Site icon nuga.co

Arsenal Kalah Lagi, Wenger Tak Dipecat

Arsene Wenger, pelatih Arsenal, kembali digasak kritik usai kekalahan “The Gunners” dari Southampton dua gol tanpa balas, St Mary’s Stadium, Kamis malam WIB, 01 Januari 2015, dan menyebabkan posisi klub Emirates itu tersungkur dari posisi lima Premier League

Selain kritik dan cacian, seperti dilansir surat kabar “The Guardian,” Wenger juga terlibat insiden memalukan dengan supporter Arsenal. Suporter itu lari ke depan Wenger yang berada di kursi pemain dan menunjukkan gestur mengejek kepada sang manajer.

Suporter itu sendiri pada akhirnya berhasil diamankan aparat keamananSaat melakukan aksinya suporter tersebut tak menggunakan atribut tim apapun, termasuk Southampton dan Arsenal. Namun, dipercaya dia adalah salah satu suporter Arsenal.

Wenger sendiri mencoba tidak menanggapi serius insiden tersebut.

“Dia itu masih muda,” kata Wenger,”Saya pikir dia adalah salah seorang suporter Southampton. Dia tidak melakukan tindakan agresif lain. Saya tidak bisa bilang apa-apa lagi.”

Insiden itu seolah mengingatkan ejekan yang diterima Wenger saat turun dari kereta yang membawa ia dan timnya dari Stoke. Pada pertandingan pekan ke-sembilan belas itu Arsenal kalah dari Stoke 3-2 di Stadion Britannia pada 06 Desember 2014.

Insiden di St.Mary’s Stadium itu merupakan warna keras dari Premier League sebagai kompetisi sepakbola terkejam di Eropa. Selain ejekan dan cacian, pemecatan manajer di setiap musimnya sering menghiasai liga.

Lantas bagaimana nasib Wenger?

Pemecatan? Itu sepertinya tidak berlaku bagi Arsene Wenger.

Wenger saat ini tercatat sebagai manajer aktif terlama yang melatih di Liga Inggris. 30 September lalu, pelatih asal Prancis itu merayakan delapan belas tahun karier kepelatihannya bersama Arsenal.

Total sudah seribu lebihpertandingan Liga Inggris yang sudah dijalani Wenger bersama Arsenal. Manajer berusia enam puluh empat tahun itu merupakan pelatih terlama dan tersukses yang pernah menangani The Gunners.

Perjalanan karier Wenger di klub asal London Utara tidak semuanya berjalan mulus. Arsenal sempat paceklik gelar selama sembilan tahun , sebelum akhirnya merebut gelar Piala FA musim lalu.

Dalam rentang waktu sembilan tahun tersebut, Wenger beberapa kali dikabarkan akan dipecat Arsenal. Tapi, rumor itu tidak pernah terwujud. Situasi tersebut membuat Wenger dianggap sebagai manajer paling beruntung di pentas Liga Inggris. Dan Wenger di juluki oleh media Inggris ebagai manajer paling beruntung.

Kenapa Wenger dianggap beruntung? Meski tidak pernah memberikan gelar bergengsi sepanjang sembilan tahun terakhir, Wenger tetap dipertahankan Arsenal. Kondisi berbeda dialami rekan seprofesinya di Liga Inggris.

Faktor utama manajemen Arsenal mempertahankan Wenger adalah, mantan pelatih Nagoya Grampus itu sangat pandai berhemat. Wenger tidak pernah memaksa klub membeli pemain mahal, tapi justru membuat kantong Arsenal menjadi lebih tebal lewat penjualan pemain.

Banyak pemain hebat yang lahir berkat polesan Wenger. Thierry Henry, Patrick Vieira, Dennis Bergkamp, Cesc Fabregas, Robin van Persie, hingga Jack Wilshere, adalah beberapa contoh pemain bintang yang muncul era Wenger.

Tantangan terbesar Wenger terjadi sepanjang 2004 hingga 2006, ketika Arsenal membangun stadion baru Emirates. Ketika itu The Professor dituntut mempertahankan prestasi klub tanpa harus mengeluarkan dana banyak di bursa transfer.

Hebatnya, Arsenal tetap tampil konsisten di semua kompetisi sepanjang pembangunan Stadion Emirates. Bahkan Arsenal tetap mampu menjuarai Liga Inggris tanpa terkalahkan musim 2003/2004 dan lolos ke final Liga Champion 2006.

Sejak Wenger menjadi manajer, Arsenal tidak pernah gagal bermain di Liga Champion. The Gunners juga tidak pernah terlempar dari peringkat empat besar Liga Inggris.

Selain itu, Wenger memiliki persentase kemenangan terbaik di pentas Liga Inggris, mengalahkan Sir Alex Ferguson sekalipun.

Exit mobile version