Site icon nuga.co

Akhir Liga Primer dan Juara untuk Chelsea

Premier League mengakhiri musim kompetisinya di laga pekan ketiga puluh delapan, Minggu malam WIB, 24 Mei 2015, yang ditandai dengan pesta juara untuk Chelsea di Stamford Bridge dan sekaligus kemenangan penutup “The Blues” dari Sunderland dua gol tanpa balas dalam pertandingan yang tidak berpengaruh untuk posisi mereka.

Berhasil finis di posisi empat Manchester United akan kembali berlaga di Liga Champions musim depan, meski via playoff. Di Liga Eruopa, Tottenham Hostpur dan Liverpool yang sudah dipastikan lolos masih menunggu dua rekannya lagi.

Laga penutup Liga Primer itu sudah tersusun tim yang maju ke Zona Euro, baik untuk Liga Champions maupun Liga Europa.

Empat tim selain Chelsea yang keluar sebagai juara, ada Manchester City, Arsenal dan Manchester United. Tiga pertama, Chelsea, City dan Arsenal bisa langsung menuju babak kualifikasi grup.

Sedangkan Manchester United harus memainkan pertandingan “play off” sebelum bisa masuk fase grup.

Di luar empat besar yang tidak lagi mengalami perubahan, persaingan di pekan pamungkan Liga Inggris sejatinya melibatkan Liverpool dan Tottenham Hotspur untuk merebut posisi kelima.

Bagi Liverpool, laga penutup ini sekaligus dijadikan kado perpisahan buat kapten Steven Gerrard. Dalam laga melawan Sotke City ini, The Reds malah dapat malu setelah digilas enam gol berbanding satu.

Di stadion lain Spurs berhasil emang lewat gol tunggal dari Everton, dan The Lillywhites pun berhak duduk di posisi lima.

Duduk di posisi tiga teratas, Chelsea, Manchester City dan Arsenal lolos langsung ke fase grup Liga Champions. Sebagai kampiun Premier League, The Blues juga dipastikan jadi tim unggulan saat pengundian fase grup dilakukan Agustus mendatang.

MU yang sempat kesulitan di awal musim akhirnya menduduki posisi empat. Hasil ini membuat skuat besutan Louis van Gaal harus bertarung dari babak playoff.

Jika memenangi fase playoff, The Red Devils akan masuk ke fase grup Liga Champions, tapi jika kalah mereka akan terlempar ke playoff Liga Europa.

Bagaimana dengan Liga Europa?

Secara otomatis Inggris dapat tiga jatah ke kompetisi tersebut. Slot pertama diberikan pada pemenang Piala FA, slot kedua pada pemenang Piala Liga Inggris dan tempat ketika jadi kepunyaan tim yang finis di posisi lima.

Adalah Tottenham yang berhak lolos sebagai pemilik posisi lima. Sementara itu, karena Chelsea sebagai juara Piala Liga Inggris sudah lolos ke Liga Champions maka jatah mereka diberikan pada penghuni urutan enam. Dengan begitu Liverpool menemani Spurs di Liga Europa.

Untuk tempat terakhir – yang diambil dari juara Piala FA – masih belum diketahui siapa pemiliknya.

Karena Arsenal sudah lolos ke Eropa melalui Liga Champions, maka andai The Gunners keluar sebagai pemenang jatah tersebut jadi milik klub di posisi tujuh, yang ditempati Southampton. Tapi kalau yang menang Aston Villa, maka merekalah yang berangkat ke Eropa.

Inggris dapat satu tempat tambahan di kompetisi Eropa melalui jalur UEFA Fairplay Table. Yang berhak mewakili Inggris dari jalur ini adalah klub yang berada di posisi teratas klasemen fairplay Premier League 2014/2015.

Sampai awal Mei, Liverpool berada di posisi teratas klasemen fair play Premier League. Karena The Reds sudah lolos ke Eropa sebagai pengganti Chelsea yang juara Piala Liga Inggris, maka jatahnya akan diberikan pada klub yang ada di bawahnya.

West Ham United yang menempati posisi dua klasemen Fair Play punya peluang paling besar untuk lolos ke Eropa.

Namun karena hingga kini belum ada perhitungan resmi dari FA, The Hammers bisa saja disingkirkan Everton, Burnley atau Leiceseter City. Siapapun yang nantinya lolos, mereka harus bertarung dari babak kualifikasi pertama.

Sementara itu, Jose Mourinho tak mau berpuas diri dengan keberhasilan Chelsea jadi juara liga musim ini. Mourinho sudah berpikir soal persaingan yang lebih ketat musim depan dan The Blues harus siap menghadapinya.

Dominasi Chelsea musim ini tak tertahankan karena mereka sudah ada di puncak klasemen sejak pekan pertama, hingga akhirnya jadi

Statistik-statistik Chelsea sepanjang musim pun kian menegaskan dominasi mereka di mana jadi tim dengan produktivitas serta pertahanan terbaik. Mereka pun hanya kalah tiga kali sepanjang musim ini dan tak terkalahkan di kandang.

Dominasi Chelsea ini pun boleh jadi sudah memacu motivasi tim-tim rivalnya seperti Manchester City, Manchester United, Arsenal, dan Liverpool untuk mengejar ketertinggalan mereka musim panas ini, demi bersaing memperebutkan juara musim depan.

Hal ini disadari betul oleh Mourinho dan oleh karenanya manajer asal Portugal itu tak ingin berleha-leha menikmati kesuksesan timnya musim ini. Dia juga sudah siap memperkuat skuatnya demi persaingan gelar juara Premier League.

“Aku tahu rival-rival kami tidak akan terima kami mendapat titel juara ini dan mereka tentu ingin bersaing, ada tiga hingga empat tim yang mengincar kami. Kami harus lebih baik – saya, para pemain dan seluruh skuat ini,” tutur Mourinho di BBC.

“Mungkin kami butuh beberapa darah muda untuk menjaga mereka tetap berada di bawah tekanan. Mereka tahu saya, mereka tentu tahu bahwa mereka tidak bersantai-santai hanya karena hasil musim ini,” sambungnya.

sky sports, mirror dan daily mail

Exit mobile version