Site icon nuga.co

“Ada Orang Yang Usir Saya dari Leicester”

Mantan manajer Leicester City Claudio Ranieri mulai bicara soal pemecatannya di klub tersebut.

Pelatih asal Italia itu didepak usai membawa The Foxes juara musim lalu.

Ranieri dinilai gagal mempertahankan performa tim musim ini yang mendekati zona degradasi saat ia masih menangani klub rersebut.

Klub milik konglomerat Thailand itu pun langsung menggantikan posisi Ranieri dengan asistennya, Craig Shakespeare.

Sempat disebut-sebut, Ranieri terlempar dari jabatannya itu karena keinginan para pemain.

Namun, pelatih yang pernah menangani Chelsea itu tidak percaya dengan kabar tersebut.

“Saya tidak percaya para pemain saya yang membunuh karier saya. Tidak, tidak, tidak,” ungkapnya kepada Sky Sports seperti dikutip dari BBC.

Meski demikian, ia memang tetap curiga ada seseorang yang sengaja menggiringnya keluar dari jabatan manajer Leicester.

“Mungkin ada seseorang di belakang pemecatan saya. Saya ada sedikit masalah setahun sebelum dan saat kami juara Liga Primer Inggris,” terang Ranieri.

“Mungkin tahun ini, ketika kami sering kalah, orang ini mulai sedikit menekan saya (lagi).”

Saat Ranieri dipecat, Leicester berada hanya satu setrip dari zona degradasi. Namun setelah The Foxes dilatih Shakespeare, klub tersebut mulai kembali meraih kemenangan demi kemenangan.

“Saya juga dengar banyak cerita. Saya tak mau mengatakan orangnya. Saya adalah pria loyal. Apa yang harus saya katakan, harus saya katakan langsung,” ujar Ranieri.

Setelah Ranieri hengkang, ada dugaan bahwa sejumlah pemain menjadi alat untuk memuluskan rencana pemecatannya.

Meski demikian, Jamie Vardy dan Kasper Schmeichel membantah spekulasi tersebut.

“Tapi saya pikir laga menghadapi Sevilla adalah titik tolaknya. Tapi saya mendapati kenyataan bahwa saya akan dipecat begitu menuju perjananan pulang,” terang pelatih 65 tahun itu.

“Tentu saja itu amat mengejutkan saya dan juga bagi banyak orang.”

Kabar terbaru menyatakan Claudio Ranieri  masuk bursa pelatih Timnas Thailand.

Kabar itu berembus setelah pelatih tim Gajah Perang Kiatisuk Senamuang memutuskan mundur dari jabarannya.

Kiatisuk mundur lantaran kekelahan beruntun skuatnya dari Arab Saudi dan Jepang di kualifikasi Piala Dunia zona Asia.

Federasi sepak bola Thailand  juga langsung bergerak cepat mencari pengganti mantan pemain Timnas Thailand tersebut.

Selain Ranieri, salah satu kandidat kuat lainnya untuk melatih Thailand adalah mantan pelatih Timnas Argentina Alejandro Sabella.

Seperti dilansir dari ESPN, Bangkok Post mengungkapkan, pihak FAT menginginkan Ranieri menggantikan Kiatisuk di kursi pelatih Thailand.

Meski demikian, masih dalam surat kabar itu, Presiden FAT Somyot Poompunmuang mencoba menampik kabar yang sudah bocor tersebut.

Ia berdalih mengatakan keinginannya itu kepada pemilik Leicester Vichai Srivaddhanaprabha, sebagai candaan belaka untuk mendatangkan Ranieri.

Ranieri sempat berkunjung ke Thailand memamerkan trofi juara Liga Primer Inggris yang diraih Leicester sebagai bentuk rasa terima kasih atas dukungan rakyat Neger Gajah Putih itu.

Namun, pelatih asal Italia itu kini terdepak dari jabatannya lantaran The Foxes kian dekat dengan jurang degradasi. Ia lantas diganti oleh asistennya, Craig Shakespeare, di skuat tersebut.

Sebelum bergabung bersama Leicester, Ranieri pernah menangani Timnas Yunani.

Ia dipecat dari jabatannya itu  setelah Yunani kalah dari Faroe Islands.

Exit mobile version