close
Nugatama

Messi Tak Punya Saingan untuk Ballon d’Or

Lionel Messi berada “sendirian” di puncak pemain terbaik dunia, dan nyaris tak punya saingan, tak terkecuali Cristiano Ronaldo, apalagi Neymar da Silva, dalam perolehan suara yang diumumkan FIFA Selasa dinihari WIB, 12 Januari 2016, di Kongreshauss, Zurick, Swiss.

Hampir seluruh pengamat maupun analis sepakbola dunia sepakat bahwa Ballon d’Or 2015 adalah milik Lionel Messi.

“Ia tak punya saingan. Ia sendirian berada di puncak,” ujar legenda Barcelona Hristo Stoichkov, seperti ditulis “marca,” usai Messi menerima Ballon d’Or.
.
Menurut runner-up dua kali penghargaan Pemain Terbaik FIFA tersebut, Messi sudah berada di level berbeda di jagat pemain dan tak ada pemain yang bisa menyainginya.

“Messi tak lagi berkompetisi dengan siapa pun, ia adalah mitos,” kata Stoichkov.

“Tak ada seorang pun yang meragukan bahwa Messi harus memenangi Bola Emas. Saya pikir tak mungkin ada pemain lain yang bisa melewatinya.”

“Saya juga meragukan akan ada pemain lain yang bisa seperti Messi,” tandasnya.

Seperti yang sudah diduga, bintang Barcelona itu mengungguli Neymar dan Cristiano Ronaldo dalam perolehan suara untuk penghargaan Ballon d’Or 2015.

Selamat, Messi!

Lionel Messi dinobatkan sebagai Pemain Terbaik 2015 dan memenangi Ballon d’Or untuk kali kelima sepanjang karirnya.

Messi mengungguli Cristiano Ronaldo dan Neymar dalam perolehan suara untuk menentukan siapa yang terbaik di tahun 2015.

Keberhasilan Messi membawa Barcelona meraih lima gelar juara di sepanjang 2015 menjadi alasan utama diberikannya penghargaan tersebut.

Selain itu, Messi juga mencatat sejumlah prestasi fenomenal dalam urusan mencetak gol dan membuat assist.

Penghargaan Ballon D’Or 2015 diberikan oleh Kaka, peraih Ballon D’Or 2007, yang disambut antusias oleh para hadirin di markas FIFA di Zurich, Swiss, termasuk oleh dua finalis lainnya, Ronaldo dan Neymar.

Messi berada di posisi pertama dengan jumlah pemilih mencapai empat puluh satu koma tiga puluh tiga persen.

Sementara itu Ronaldo berada di tempat kedua dengan dua puluh tujuh persen, dan peringkat ketiga adalah Neymar dengan tujuh persen.

Sebelumnya, pemain berusia dua puluh delapan tahun itu telah merebut trofi Ballon d’Or empat kali secara beruntun.

“Ini adalah sebuah momen yang sangat spesial bagi saya, memenangkan Ballon d’Or setelah hanya menonton Cristiano yang lain saat tuan rumah menyaksikan FIFA Ballon d’Or,” kata Messi.

Tahun lalu Messi memang mendulang banyak prestasi bersama Barcelona. Selain tetap mempertahankan konsistensi ketajaman di depan gawang lawan, pemain kelahiran Rosario itu turut membantu tim Katalonia itu merebut treble.

Satu-satunya hal yang membuat penasaran Lionel Messi adalah dia belum pernah memenangkan trofi kejuaraan mayor bersama timnas Argentina.

Padahal, Messi sudah dua kali berturut-turut mengantar negaranya menembus partai puncak kejuaraan mayor.

Pertama adalah Piala Dunia 2014 yang digelar di Brasil. Messi dkk takluk di partai final dari Jerman.

Selang setahun kemudian, Messi kembali mengantar timnas negaranya menembus partai puncak.

Kali itu adalah Copa America 2015 yang berlangsung di Chile.

Serupa Piala Dunia 2014 di Brasil, Messi dkk pun kalah di partai puncak Copa America 2015 dari tuan rumah, Chile.

Sebelum malam gala FIFA Ballon d’Or 2015, Messi berseloroh dirinya bersedia menukarkan semua trofi Ballon d’Or nya untuk trofi Piala Dunia.

“Jelas sekali saya akan lebih suka memenangkan Piala Dunia. Saya selalu mengatakan pencapaian tim lebih penting dibanding penghargaan individu,” tukas Messi seperti dikutip dari Sky Sports.

“Piala Dunia adalah hal tertinggi yang bisa Anda dapatkan sebagai seorang pesepak bola, jadi saya lebih suka Piala Dunia, tentu saja.”

Messi bisa mencoba kembali peruntungannya di ajang Copa America pada tahun ini. yang akan digelar di Amerika Serikat.

Copa America 2016 digelar bertepatan peringatan seratus tahun usia penyelenggaraan kejuaraan sepak bola tertua dunia itu.

Sementara Piala Dunia selanjutnya baru akan digelar di Rusia pada 2018 nanti.

Pernyataan positif terhadap kemenangan Messi juga datang dari Arsene Wenger, pelatih Arsenal, yang menjadi salah satu manajer yang rutin mengkritik konsep Ballon d’Or.

Arsene Wenger senang Messi memenangkan gelar itu.

“Saya merupakan musuh besar Ballon d’Or. Siapakah yang akan memenangkannya? Anda tahu betul sama seperti saya, bahwa Messi keluar sebagai pemenangnya,” ujar Wenger seperti dilansir Daily Mirror.

“Barcelona memenangi segalanya. Jadi pemenangnya harus berasal dari Barcelona. Jika Anda memilih pemain dari Barcelona, pilihannya tentu jatuh pada Messi.”

Manajer asal Perancis itu tak suka Ballon d’Or lantaran bagi Wenger sepak bola adalah permainan tim bukan individu semata.

“Secara keseluruhan saya tak menyukainya,” ujar Wenger melanjutkan.

“Kami adalah tim olahraga. Tak logis jika mereka hanya menilai performa individu. Semua ini sangat kontradiktif dengan rute olahraga kita.”

Tags : slide