Jose Mourinho, manajer Chelsea, mengapresiasi langkah Louis van Gaal membenahi Manchester United dengan mencarikan formasi yang pas untuk menghadapi kerasnya laga-laga kompetisi “barclay’s,” dan memercayai klub Old Trafford itu bisa kembali menjuarai Liga Premier periode mendatang.
“Tidak memerlukan waktu lama bagi van Gaal untuk mengembalikan era kompetitif United di Premier League. Saya percaya musim depan klub asuhan van Gaal sudah amat berbahaya,” ujar Morinho, yang merintis karir awal sebagai asisten van Gaal di Barcelona enam belas tahun silam.
Tentang bergelombangnya penampilan Manchester United hingga paruh pertengahan akhir musim ini, Mourinho mengatakan, karena belum adanya stelan yang pas antara formasi yang dikehendaki van Gaal dengan materi pemain.
“Kita tahu di awal musim mereka diamuk cedera. Kini mereka l;ebih solid. Tapi belum stabil. Saya percaya mereka akan mampu lolos ke zona Champ[ions, dan tahun depan tampil lebih impresif,” ujar pelatih controversial itu kepada “Sky Sports,” Senin, 23 Februari 2015.
Hingga pekan ke-dua puluh enam Liga Premier Inggris, MU masih nangkring di posisi keempat dengan mengemas empat puluh tujuh poin. Mereka tertinggal tiga belas poin dari Chelsea yang untuk sementara berada di puncak klasemen.
Meski Setan Merah –sebutan MU– masih tertatih, Mourinho yakin kalau klub Old Trafford itu bisa kembali menjuarai Liga Inggris.
Dia yakin karena MU memiliki Van Gaal, guru Mourinho saat masih menjadi tim pelatih Barcelona.
“Van Gaal adalah pelatih yang fantastis. Sangat mudah bagi saya untuk mengatakan kalau dia merupakan pelatih yang bagus,” ungkap ahli susun formasi berusia 52 tahun tersebut, dikutip dari “Manchester Evening News.”
“Dia punya waktu untuk membuat Manchester United memenangkan gelar Liga Inggris lagi. Musim ini, mereka masih punya kesempatan memenangkan gelar. Mereka berpeluang meraih gelar FA Cup dan berkesempatan finis di posisi empat besar,” sambung Mourinho.
Mourinho mengatakan kalau pelatih asal Belanda itu juga manusia yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan atmosfer pertandingan Liga Premier Inggris.
“Dia telah memulai kariernya selama bertahun-tahun, sebelum datang ke Inggris. Dengan cara yang sama seperti seorang pemain, dia membutuhkan adaptasi untuk memahami hal-hal di Inggris,” tutur Mourinho.
Selama berkarier sebagai pelatih, Van Gaal sudah mengoleksi empat gelar Liga Belanda, dua trofi La Liga, dan satu piala Bundesliga.
“Ketika melihat trofi yang sudah dimenangkan van Gaal, saya tidak bisa mengatakan sebuah alasan kalau MU tidak bisa memenangkan sebuah gelar bersamanya,” The Special One –sapaan Mourinho—mengakhiri pernyataannya.
Sementara itu, menurut sebuah sumber yang dikutip “Mirror,” di internal United, buruknya kinerja Radamel Falcao selama masa peminjaman membuat Manchester United kini sibuk mencari sosok yang tepat untuk menggantikannya.
The Red Devils berencana membeli pemain depan di Jerman musim panas nanti.
Falcao musim ini bermain di Old Trafford dengan status pinjaman selama semusim dari AS Monaco. MU punya opsi mempermanenkan Falcao di akhir masa peminjaman.
Namun Setan Merah nampaknya tidak akan menebus Falcao. Pasalnya harga pemain Kolombia ini sangat mahal. Manajemen MU merasa akan rugi mempermanenkan Falcao setelah melihat kinerjanya hingga saat ini. Falcao cuma mampu mencetak empat gol selama satu musim di MU.
Karena Falcao tak dipermanenkan, Van Gaal mulai menimbang sosok yang tepat menggantikan bekas pemain Porto itu musim depan.
Setelah kabarnya melirik Mauro Icardi striker asal Inter Milan dan Edinson Cavani dari Paris Saint Germain, surat kabar “The Mail on Sunday” melaporkan, MU kini mempertimbangkan Robert Lewandowski.
Pemain Polandia itu bisa direkrut MU seharga tiga puluh juta juta pound dari Bayern Muenchen. Lewandowski mungkin saja akan menerima pinangan MU. Dia saat ini sedang galau.
Lewandowski kesulitan beradaptasi dengan strategi yang diterapkan Josep Guardiola sejak diboyong dari Borussia Dortmund musim panas lalu. Lewandowski musim ini tak setajam di Dortmund.
Masalah lain yang membelit United adalah rumor keengganan David de Gea memperpanjang kontraknya bersama Setan Merah.
Klausul penjualan yang terlalu tinggi dipatok MU menjadi alasan De Gea enggan memperpanjang kontrak.
David de Gea tengah menjadi buah bibir pemberitaan media setelah Real Madrid dikabarkan tertarik untuk menggaetnya.
Penampilan apik yang ia tunjukkan bersama MU musim ini membuat beberapa pihak mulai menjadikannya sebagai pengganti Iker Casillas musim depan.
Seperti dilansir AS, David de Gea dilaporkan tak senang dengan klausul penjualan sebesar 65 juta euro yang tertera dalam kontrak baru miliknya. Hal ini yang tampaknya bakal membuat rumor kepindahan De Gea dari Old Trafford semakin menguat.
De Gea sendiri masih menyisakan kontrak berdurasi 16 bulan bersama MU. Dan, dalam kontrak tersebut tertera klausul pejualan sebesar tiga puluh juta euro.
Sekadar info, De Gea adalah pemuda asli kelahiran kota Madrid dan hal itu diyakini akan membuat De Gea senang jika dijadikan sebagai pengganti Iker Casillas sebagai kiper nomor satu Real Madrid.
