Gerah dengan bulan-bulan media tentang penampilannya yang gonjang ganjing di Premier League, dan tersingkir di fase grup Liga Champions setelah bermain seri melawan FC Basel di pertandingan penutup, Liverpool menjanjikan “comeback” pada laga di Old Trafford, Minggu malam WIB, 14 Desember 2014, ketika bertandang melawan Manchester United.
Liverpool akan bertemu di pekan keenam belas Liga Primer dengan Manchester United dengan misi ingin memenangkan laga. Liverpool berjanji akan membalikkan semua prediksi pengamat yang terpengaruh dengan tren tidak terkalahkan Manchester United di lima laga beruntun yang telah mereka mainkan.
Kepada “Sky Sport, dua hari menjalang laga di Old Trafford, pelatih Brendan Rodgers dengan serius menegaskan Liverpool sudah melupakan memori buruk di Liga Champions musim ini, yang gagal lolos ke enam belas besar.
“Kami menginginkan kemenangan untuk bisa masuk ke persaingan liga,” ujar Rodgers.
Liverpool memiliki kans untuk melupakan memori kelam usai tersingkir dari Liga Champions di fase grup, dan saat kembali berlaga di Premier League kontra United, mereka percaya i The Anfield Gank mampu mengulangi kesuksesan saat menggulung Setan Merah tiga gol tanpa balas, Maret lalu.
“Kami memiliki hasil yang fantastis di Old Trafford, jadi kami akan mengumpulkan kepercayaan diri dan inspirasi dari performa pada saat itu. Kami akan pergi ke sana dan mencoba menang,” ucap Rodgers, Jumat 12 Desember 2014.
“Nanti adalah pertandingan yang luar biasa antara dua klub yang terkenal di dunia, dan terdapat rivalitas antar kedua klub. Ini adalah pertandingan yang wajib untuk ikut serta. Musim lalu, ada perasaan hebat saat berkunjung ke Old Trafford dan mendapatkan poin. Semua pemain ingin merasakan itu lagi,” lanjutnya.
“Mereka adalah tim hebat dan rivalitas antara klub ini juga sangat hebat. Sangat membanggakan jika bisa terlibat di dalam pertadingan seperti ini. Musim lalu kami memiliki perasaan bagus ketika menuju Old Trafford dan mampu meraih tiga poin dan seluruh pemain sekarang ingin merasakannya lagi.”
“Ketika Anda masih kecil, ini adalah pertandingan yang tidak sabar Anda nantikan dan ini adalah pertandingan yang menginspirasi para pemain di ruang ganti untuk bisa terlibat di dalamnya. Jadi, kami tidak sabar dan fans kedua klub juga pasti tidak sabar menunggu kick-off,” tambah Rodgers.
Duel dua klub tersukses di Liga Inggris, Manchester United dan Liverpool, di pastikan menjadi “bigmatch” akhir pekan ini. Memiliki rekor kemenangan lebih panjang, ‘Setan Merah’ dalam dua pertemuan terakhir di Premier League selalu keok dari Liverpool.
Pada laga Minggu malam nanti, MU, menurut pengamat, unggul head to head. Walau pun begitu The Reds mempunyai torehan apik musim lalu dengan kemenangan di dua pertemuan di Premier League.
Menarik untuk menyaksikan siapa yang akan memperpanjang daftar kemenangan di akhir pekan ini.
The Reds dituntut untuk membawa pulang kemenangan dari markas The Red Devils.
Liverpool sendiri masih belum tampil stabil. Mereka memetik dua kemenangan dan dua hasil imbang.
Dua hasil imbang itu didapat Liverpool saat berhadapan dengan Sunderland dan Basel. Hasil imbang dari Basel itu sekaligus mengakhiri petualangan The Anfield Gank di Liga Champions.
Untuk memenangkan laga di Old Trafford, Liverpool dituntut untuk mengulang hasil bagus itu akhir pekan nanti. Mantan striker Liverpool, Robbie Fowler, menuntut tim besutan Brendan Rodgers itu harus memetik kemenangan atas MU
“Saya tahu mereka sudah tampil mengecewakan, dan mereka akan mengatakan bahwa mereka tak cukup bagus sejauh musim ini bergulir –tak bisa menghindar dari penilaian itu,” kata Fowler di Mirror.
“United tahu lebih dari siapapun apa yang bisa dilakukan Liverpool di Old Trafford –mereka cukup sering memetik kemenangan dalam satu dekade terakhir, dan tahun lalu merupakan salah satu penampilan terbaik di Premier Leagur. Mereka bisa menang dengan enam atau tujuh gol.”
“Ini merupakan pertandingan besar untuk kedua tim, tak diragukan lagi. Tapi, tak ada pemain yang gemetaran di kubi United. Dan yang saya tahu, Liverpool bakal datang ke sana dengan berpikir bahwa mereka bisa memetik kemenangan, tak peduli bagaimana cara mereka bermain,” imbuhnya.
