close
Nugatama

Janji “Liberty” untuk Glamour Formula One

Bersamaan dengan kedatangann Liberty Media ke dunia Formula One sudah pasti di disertai dengan janji-janji glamour yang mereka tebar agar ajang balapan ini kembali menjadi “milik” dunia.

Mereka juga menyatakan, bersamaan dengan pergantian tampuk kepemimpinan akan sesuatu yang baru di Formula One.

Liberty tidak lagi mempertahankan sosok yang paling mengenal cara ajang balapan dijalankan, yaitu Bernie Ecclestone.

Mereka lebih memilih wajah yang sama sekali berbeda: Chase Carey.

Ia adalah mantan pemimpin eksekutif 21st Century Fox.

Carey telah mulai mempelajari seluk-beluk Formula One  sejak September lalu.

Ia langsung memberikan vonis bahwa ajang balapan tersebut disfungsional dan sangat tidak efektif.

“Masalahnya telah menyebar ke seluruh dewan,” kata Carey kepada The Telegraph.

“Kami tidak memasarkan olahraga ini, kami juga tidak mampu membuat para penggemar terhubung dengan Formula One lewat platform yang tersedia hari ini.”

“ Kerja sama dan hubungan kami dengan sponsor juga satu dimensi. Ajang ini terasa tua dan bahkan keramah-tamahannya juga terasa setidaknya lima belas tahun.”

Atas dasar inilah Carey merasa bahwa mereka harus lepas sepenuhnya dari Formula Oneyang lama, balapan jet darat ini selalu dijalankan berdasarkan skema Ecclestone.

Carey bahkan melabeli Formula One adalah pertunjukan satu orang.

Salah satu janji pertama Carey adalah untuk mempertahankan inti Formula One, yaitu balapan di negara-negara Eropa Barat, entah itu di Sirkuit Silverstone, Hockenheim, Monza, atau Spa.

Carey juga langsung mengucapkan janji menyelamatkan Siverstone, sirkuit yang sedang didera masalah keuangan, hanya satu hari berselang setelah resmi menggantikan Ecclestone.

“Kami pasti akan memiliki balapan di Inggris,” katanya kepada BBC Sport.

Carey juga berencana untuk memperlebar kepak sayap Formula One, tepatnya di Amerika Serikat.

Ia menganggap Amerika Serikat punya pasar yang sangat tepat untuk mengembangkannya.

Kota yang akrab sebagai pusat wisata dunia seperti New York, Los Angeles, Miami, dan Las Vegas menjadi nama-nama yang disebut Carey bisa menjadi tuan rumah.

Satu hal lain yang kerap didengungkan oleh Carey adalah ia ingin menjadikan ajang balapan ini seperti serangkaian ajang “Super Bowl”.

“Kami memiliki dua puluh satu balapan – kami seharusnya memiliki dua puluh satu Super Bowls.”

“Setiap balapan seharusnya menjadi ajang extravaganza sepanjang minggu, dengan hiburan dan musik, dan juga ajang-ajang yang menarik perhatian seluruh kota,” kata Carey.

Berbicara soal gabungan antara hiburan dan olahraga sendiri memang tak mungkin lepas dari Super Bowl.

Ajang yang mempertemukan dua calon juara Liga Sepak Bola Amerika itu bukan hanya menarik perhatian para penggemar olahraga, tapi juga selebriti dunia.

Bahkan setiap tahunnya artis-artis nomor satu dunia mengantre ingin terlibat dalam sajian hiburan paruh waktu.

Satu slot iklan Super Bowl  tak tertandingi ajang lainnya di dunia.

Jika rencana ini terlaksana, maka penggemar bisa berharap kisah-kisah di balik layar Formula One akan semakin menggaung dan dengan para pebalap yang akan lebih sering muncul di depan media.

Dirangkumkan The Telegraph, berikut adalah perubahan mendasar yang akan dibawa Carey.

Carey akan meningkatkan jumlah balapan setiap tahun  dan aka nada sirkuit di  Kota New York

Inovasi Digital. Di bawah Bernie Ecclestone, F1 minim investasi di bidang komunikasi sosial dan terutama di media sosial. Carey bertekad untuk membuat wajah dan kepribadian para pebalap semakin sering muncul di Facebook atau Twitter.

Mengubah balapan menjadi festival selama satu pekan. Carey menyadari bahwa NFL lebih sering membuat keriuhan soal pertandingan mereka di London ketimbang F1 soal GP Inggris.

Padahal GP Inggris adalah ajang olahraga dengan penonton paling banyak di negara itu.

Virtual Reality. Salah satu kelemahan televisi dalam menyiarkan F1 adalah ketidakmampuan menunjukkan suara, kecepatan, atau ketegangan balapan seperti penonton yang datang ke sirkuit.

Hal ini bisa berubah jika Liberty menemukan cara untuk memanfaatkan teknologi Virtual Reality untuk menarik lebih banyak penggemar.

Menciptakan ajang-ajang yang jadi tujuan wisatawan.

Carey tidak hanya akan ‘merekrut’ New York untuk menarik perhatian penggemar balapan di Amerika Serikat. Balapan di Las Vegas, Los Angeles, dan Miami juga berpotensi terjadi.