close
Nuga Life

Hai Lelaki, “Morning Erection” Itu Normal

Anda, lelaki, mengalami “morning erection?” Jangan dulu salah kaprah dengan mengatakan “hebat” atau “perkasa.”

Sebab ereksi “mr p” di pagai hari nyang dialami oleh seorang lelaki, siapa pun dia, dan berapa pun umurnya, adalah sesuatu yang sangat biasa dan memberi pertanda kehidupan seksualitas Anda sehat-sehat saja.

Ereksi pagi atau dalam istilah kedokteran disebut “nocturnal penile tumescence” atau sering di sapa dengan “NPT” tidak ada istimewanya.

Bahkan dalam kondisi tertentu, kondisi ini bisa terjadi hingga berkali-kali.

Tapi apa yang sebenarnya terjadi?

Tak usah bingung. Hal ini biasa terjadi walau pun tidak ada rangsangan seksual yang menyertai bangunnya Mr. P itu.

Bagi mereka yang masih muda usia, bangunnya penis mungkin bukan persoalan besar.

Tentu saja karena usia masih muda, gairah seksual masih ok dan semangat masih membara.

Berbeda bagi pria lanjut usia, terutama lima puluhan plus, berperut buncit, sakit diabetes, yang kalau “Mr P”nya tegak berdiri menantang itu adalah kebefruntungan.

Para dokter, terutama di bidang kedokteran seksual, mengungkapkan, persoalan berdirinya Mr.P ini menjadi penanda penting.

Ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi seseorang untuk bisa dikatakan dalam kondisi bugar. Salah satunya masih menyalanya gairah seksual. Ini terjadi akibat adanya hormon seksual, testosteron.

Kebanyakan kita memang tidak mengetahui penyebab ereksi tersebut dan hanya menganggapnya sebagai keinginan untuk buang air kecil saja.

Ereksi pagi dianggap sesuatu yang biasa terjadi dan tidak memiliki hubungan dengan kesehatan seksual.

Ereksi pagi atau morning erection adalah respon fisiologis tubuh yang menunjukkan fungsi tubuh sehat dan dalam keadaan normal.

Umumnya ereksi pagi biasa digambarkan sebagai bagian akhir dari serangkaian ereksi yang terjadi di malam hari saat sedang tidur.

Setiap pria dengan kondisi tubuh yang sehat akan mengalami setidaknya tiga sampai lima kali ereksi dalam tidur malam mereka, dimana setiap ereksi tersebut masing-masing terjadi selama dua puluh lima hingga tiga puluh lima menit.

Banyak mitos seputar ereksi pagi, salah satunya adalah mitos yang menyebutkan bahwa ereksi pagi disebabkan karena kandung kemih penuh.
Ini tidak benar.

Meskipun penyebab pasti ereksi pagi belum diketahui, para peneliti menyebutkan bahwa ereksi pagi terkait dengan aktifitas tidur REM yaitu fase tidur di malam hari ketika mata bergerak cepat, mengalami mimpi dan terjadi perubahan aktifitas di otak.

Selain itu, ereksi pagi juga disebut berkaitan dengan peningkatan denyut jantung.

Beberapa peneliti beranggapan bahwa ereksi pagi adalah cara tubuh untuk memastikan bahwa semua sistem dalam tubuh bekerja dengan baik dan normal.

Penelitian-penelitian terdahulu tidak menemukan adanya perbedaan antara kualitas ereksi pagi pada pria berusia tua dengan pria yang masih remaja.

Tetapi beberapa penelitian terbaru menunjukkan adanya penurunan kualitas secara bertahap ereksi pagi pada pria berusia tua. Penurunan kualitas ditandai dengan penurunan tingkat kekakuan, durasi ereksi dan frekuensi terjadinya ereksi.

Saat ini, ereksi pagi dijadikan salah satu parameter untuk mengukur tingkat disfungsi ereksi seorang pria. Jika seorang pria mengalami masalah ereksi saat berhubungan seks, dokter yang menangani biasanya menanyakan apakah si pria masih mengalami ereksi malam dan pagi hari.

Ketidakmampuan untuk mengalami atau mempertahankan ereksi saat bangun di pagi hari menunjukkan bahwa si pria mengalami impotensi yang disebabkan oleh faktor fisik.

Jika si pria mengalami masalah ereksi tapi masih mendapatkan ereksi di pgi hari, maka penyebab masalah ereksinya adalah faktor psikologis.

Tapi perlu juga diketahui bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi ereksi pagi diantaranya kualitas dan durasi tidur. Tidur yang kurang menyebabkan darah terhambat sehingga ereksi tidak bisa keras.

Jadi meskpun berhubungan dengan masalah impotensi, tidak ereksi pagi tidak selalu berarti ada masalah yang serius. Karena itu tugas dokter untuk melakukan diagnosa lebih dalam.

Ereksi pagi, menurut para ahli bisa juga merupakan pertanda bahwa hormon seks, testosteron yang dikeluarkan di malam hari masih tersisa di pagi hari.

Ada masih punya hormon ini. Tak heran bila ereksi ini tidak perlu didahului dengan perangsangan dan nafsu birahi.

Keberadaan hormon ini menjadi penanda penting bagi para pria. Karena hormon inilah para pria masih bisa bergairah secara seksual, sekaligus menandai kesehatannya secara umum.

Bila hormon ini berkurang, gairah berkurang, kemampuan ereksi pun surut dan kesehatan secara umum tak bakal optimal.

Kekurangan hormon ini disebut hipogonadis. Selain menurunnya gairah seks, menurun pula kualitas hidup secara keseluruhan. Banyak pula penyakit yang ngendon dalam tubuh karenanya.

Ereksi pagi bisa juga terjadi akibat mimpi atau gesekan penis dengan bantal. Selain itu, kandung kemih yang penuh juga bisa menyebabkan refleks ereksi terjadi.

Ereksi bisa terjadi tanpa disadari. Bahkan bayi dalam kandungan juga bisa ereksi karena ada reflex.

Oleh sebab itu, perlu menjadi perhatian apabila ereksi di pagi hari jarang terjadi. Bila ini terjadi, bisa jadi pengaruh hormonal yang berkaitan dengan disfungsi ereksi.

Kalau pagi hari hari ereksi menurun, coba evaluasi hormonalnya bagaimana. Sebab salah satu penyebab gangguan ereksi adalah gangguan hormonal