close
Nugatama

Memex Search Bekerja

Tak dapat dipungkiri, kehadiran mesin pencari atau “search engine” memudahkan kita dalam mencari informasi apapun di internet. Namun ternyata informasi yang kita temukan di internet baru sebatas di permukaannya saja.

Untuk itulah kehadiran “memex search,” hasil rekayasa DARPA, sebuah lembaga di bawah naungan Pentagon, menjadi sangat heboh karena ia mampu “menyelam” ke dasar informasi yang berada di “lautan” maya, yang selama ini tidak tersentuh oleh mesin pencari “swasta,” Google, Yahoo atau Bing

Walau pun menjadi kegaduhan di kalangan “netizen,” tidak semua orang tahu bagaimana cara kerja dari Memex.

Menurut informasi terbaru, cara kerja mesin pencari Memex ternyata lebih kompleks.

Semua informasi di internet terkait topik atau masalah yang sedang diselidiki nantinya akan bisa disisir oleh Memex, termasuk informasi dari iklan yang di-posting secara online.

Memex kemudian akan mengambil informasi seperti nomor telepon, gambar, dan juga lokasi metadatanya untuk dipetakan dan hasil pencariannya ditampilkan dalam bentuk infografis.

Menurut Chris White, seorang ahli information technologi, apa yang kita lihat melalui mesin pencari yang ada sebenarnya baru lima persenya saja dari apa yang terdapat di internet.

Masih banyak sudut gelap dan tempat-tempat yang tak terlihat, yang biasanya disebut “Deep Web”.

Pertanyaan menarik yang muncul adalah apa itu Deep Web? Sebelum memahami tentang Deep Web, kita harus tahu dulu tentang Surface Web.

Menurut laman “Inform IT,” surface web adalah kumpulan halaman web yang bisa diakses saat kita melakukan pencarian melalui mesin pencari seperti Google atau Yahoo.

Halaman tersebut dapat diakses karena terhubung dengan halaman publik lainnya dan secara luas dilihat oleh mesin pencari.

Seperti diketahui, Google hanya mengindekskan halaman web yang ada pada Surface Web. Algoritma pengindeksan ini dilakukan dalam skala besar yang disebut spiders atau laba-laba.

Spiders menjelajahi setiap halaman web baru, mengarsipkan lokasinya, membuat catatan-catatan konten dan history kerja semua link yang keluar dan masuk halaman web.

Situs “Facebook.com,” Wikipedia.org atau situs lain yang dapat diakses publik itu hanya bagian dari Surface Web.

Yang menarik, menurut Inform IT, Surface Web hanya terdiri dari 4% dari semua konten yang di internet. Sisanya tersembunyi dalam `dark` domain alias server privat.

Jika pencarian di Surface Web didasarkan pada popularitas backlink, berbeda halnya dengan Deep Web.

Di Deep Web, backlink tidak akan ditemukan dalam kondisi web normal. Di dalam Deep Web terdapat banyak data rahasia yang selama ini belum tersentuh, salah satunya kegiatan ilegal yang disebut Dark Web.

Konten yang bisa ditemukan di Deep web sangat besar. Kira-kira 500 kali lebih besar dari konten yang diindeks oleh mesin pencari konvensional.

Jaringan Dark Web adalah jaringan situs ilegal yang selama ini belum tersentuh atau belum dapat dijangkau oleh mesin pencari biasa.

Umumnya situs tersebut mempunyai kegiatan digital yang bersifat rahasia dan tentu ilegal dan berada di dalam Deep Web.

Pengembangan Memex atau singkatan dari Memory & Index ini diklaim dapat mencari informasi lebih dalam yang tak bisa dilacak di mesin pencari Google.

Memex dibangun untuk mengeksplorasi area yang belum tereksplorasi di Internet, termasuk database informasi tidak diindeks oleh Google, dan bagian terdalam dari internet di mana kegiatan kriminal seperti perdagangan seks dan narkoba berlangsung.

“Kami membayangkan sebuah paradigma baru dalam proses pencarian di internet yang akan menyesuaikan konten, hasil pencarian, dan tampilan antarmuka untuk pengguna individu dan pengguna yang berkecimpung dalam bidang studi,” kata sang pembuat yang juga Program Manager DARPA, Chris White.

Untuk saat ini, Memex masih dalam pengembangan dan tengah difokuskan untuk memerangi perdagangan manusia. Ke depannya mesin pencari ini juga dapat digunakan untuk menelusuri aktivitas ilegal lain seperti terorisme dan aktivitas obat-obatan terlarang.

Menurut DARPA, aktivitas perdagangan manusia sebagian besar bergantung pada Internet untuk menarik pelanggan. Aktivitas tersebut juga sangat bergantung pada forum, layanan chat, informasi lowongan pekerjaan dan layanan tersembunyi lainnya.

Sebelum Memex ada, menurut Hacked.com, para lembaga penegak hukum harus mencari daftar yang dibuat para pedagang seks, membuat daftar URL yang mencurigakan dan kemudian menganalisanya untuk mendeteksi pola yang mengarah ke jaringan perdagangan tersebut.

Dengan Memex, sekarang penegak hukum dapat menganalisis jaringan ini menggunakan tampilan visual yang menunjukkan hubungan antar halaman web.

Memex kabarnya sudah diujicoba oleh sebagian kalangan, seperti aparat di New York City untuk mengungkap kasus human trafficking, prostitusi online, maupun terorisme.

Berbeda dengan hasil pencarian yang ditawarkan oleh Google, Bing, ataupun Yahoo yang didasarkan pada iklan dan ditampilkan secara linear berdasarkan algoritma mesin pencari, Memex dapat menemukan informasi yang sulit ditemukan di Google. Dengan kata lain, informasi yang selama ini tersembunyi dapat ditelusuri.

Hasil pencarian di mesin pencari Memex akan ditampilkan dalam bentuk infografis canggih yang menunjukkan peta/jaringan hubungan antar data/informasi.

Selain untuk mendeteksi kejahatan, Memex disinyalir dapat digunakan untuk kepentingan bisnis. Analis saham mungkin menggunakan Memex untuk mencari halaman tersembunyi untuk mencari informasi yang relevan terkait saham.

“Teknologi ini juga bisa digunakan untuk mengungkap penipuan dan aktivitas ilegal lainnya dalam dunia bisnis,” kata Emily Kennedy, CEO Marinus Analytics, cabang Carnegie Mellon yang juga terlibat dalam proyek Memex.