close
Nugatama

Ballon d,Or: Lionel Messi, Barca dan La Liga

La Liga mengalahkan kompetisi sepakbola manapun di dunia dalam menempatkan jumlah pemainnya di persaingan memperebutkan Ballon d’Or, dengan menempatkan tiga nama untuk meraih gengsi pesepakbola terbaik sejagat itu.

“Ballon d’Or kali ini menjadi milik La Liga. Ada tiga nama pemin yang sangat potensial mendapatkannya.
Dua diantaranya adalah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Lainnya Neymar. Rekor ini mendekati apa yang pernah diraih oleh Serie A,” tulis surat kabar “marca,” Senin, 11 Januari 2016.

Sejak Ballon d’Or kali pertama diperebutkan pada 1956, Serie A hingga kini masih tercatat sebagai liga dengan pemenang terbanyak. Delapan belas kali.

Namun, pemain Serie A terakhir yang mampu merebut Ballon d’Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA adalah Ricardo Kaka di sembilan tahun lalu.

Sejak saat itu popularitas Serie A menurun dan tidak pernah ada pemain dari kompetisi kasta tertinggi Italia itu yang berhasil menjadi nomine Ballon d’Or atau Pemain Terbaik Dunia FIFA.

Setelah Cristiano Ronaldo merebut gelar Ballon d’Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA pada delapan tahun silam, La Liga selalu menunjukkan dominasinya.

Bahkan sejak tujuh tahun lalu, hanya dua kali ada satu pemain dari luar La Liga yang menjadi nomine.

Tiga tahun lalu, gelandang Bayern Munich, Franck Ribery, berhasil masuk nomine bersama Ronaldo dan Messi.

Sementara tahun lalu giliran kiper Bayern, Manuel Neuer, yang bersaing dengan Ronaldo serta Messi di Ballon d’Or 2014.

Tahun ini La Liga kembali menunjukkan dominasinya setelah tiga pemain dari kompetisi kasta tertinggi Liga Spanyol itu menjadi nomine. Ronaldo, Messi, dan Neymar.

Seperti dikutip dari BBC Sport, La Liga hingga kini hanya kurang dari dua gelar untuk menyamai rekor delapan belas gelar Ballon d’Or milik Serie A.

Siapapun yang akan menang dalam Ballon d’Or 2015 di Kongresshaus, Zurich, Selasa dinihari WIB, 11 Januari 2016, maka La Liga hanya kurang satu gelar pemain terbaik dunia dari Serie A.

Posisi ketiga liga dengan pemenang Ballon d’Or terbanyak adalah Bundesliga dengan sembilan gelar, disusul Liga Inggris dengan enam gelar.

Barcelona menjadi klub yang pemainnya paling sering merebut Ballon d’Or. Sepuluh kali.

Barcelona unggul atas Juventus, Real Madrid, dan AC Milan, yang sama-sama merebut delapan kali. Selanjutnya ada Bayern dengan lima kali.

Lionel Messi telah mendapatkan segalanya di tahun 2015.

Lima trofi ada dalam dekapannya dan ia adalah favorit kuat pemenang Ballon d’Or 2015.

Mungkinkan Messi gagal jadi pemenang?

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Messi adalah tokoh utama di balik keberhasilan Barcelona.

Ia memimpin Barcelona memenangkan Liga Spanyol, Liga Champions, Piala Raja, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Hanya ada dua gelar yang gagal dimenangkan Messi tahun ini yaitu Piala Super Spanyol saat Barcelona kalah dari Athletic Bilbao dan Copa America saat Argentina takluk dari Chile di babak final.

Sepanjang musim ini, hanya Claudio Bravo yang memiliki trofi lebih banyak dibandingkan Messi karena ia juga berjaya bersama negaranya di Copa America.

Namun Bravo tak ada dalam daftar finalis sehingga kekhawatiran bahwa Messi kalah dalam pemilihan Ballon d’Or dari sudut pandang jumlah gelar tersebut.

Salah satu finalis, Neymar, juga berasal dari Barcelona. Ia juga berperan besar dalam keberhasilan Barcelona memenangkan tiga gelar lewat sumbangan gol dan penampilan apiknya di lapangan.

Namun pada musim lalu, Messi tetaplah pemimpin dan Neymar adalah ‘tangan kanan’ Messi untuk membongkar pertahanan lawan.

Dalam hal jumlah gol dan assist, Messi masih lebih unggul dibandingkan Neymar.

Bagaimana dengan Cristiano Ronaldo?

Ronaldo kembali unggul dari Messi dalam hal jumlah gol sepanjang musim lalu, baik di Liga Spanyol total gol keseluruhan.

Namun keunggulan di sisi individu itu tak berarti apa-apa karena Ronaldo kalah telak dalam hal pencapaian tim.

Keberhasilan Ronaldo membawa Real Madrid berjaya di tahun 2014 tak lagi terulang di tahun 2015. Setelah dua tahun berjaya, Ronaldo sepertinya harus rela bila ia tak jadi yang terbaik tahun ini.

Dari segi pencapaian tim dan statistik yang dibukukan, Messi tak terbantahkan bakal jadi yang terbaik di tahun 2015.

Namun pemilihan pemenang Ballon d’Or ini didasarkan pada voting yang melibatkan pemain, pelatih, dan jurnalis di seluruh dunia.

Hal itu tentu saja membuat kemungkinan Messi kalah tetap terbuka karena pemenang status ‘Pemain Terbaik Dunia’ sifatnya subjektif ke pilihan masing-masing pemegang hak suara.

Namun terkait hal itu, Messi sepertinya tak perlu khawatir.

Messi sejauh ini terbukti merupakan salah satu pemain yang dikagumi dan dihormati oleh pemain dan pelatih di seluruh dunia.

Bahkan di saat momen yang tak terlalu menguntungkan pun, Messi bisa menjadi pemain terbaik dunia.

Di tahun 2010, Messi jadi pemenang Ballon d’Or padahal ia ‘hanya’ memenangkan Liga Spanyol.

Prestasi tambahan Messi saat itu adalah sepatu emas Liga Spanyol dan Eropa.

Namun hal itu sudah cukup baginya untuk mengalahkan Andres Iniesta sang pencetak gol di final Piala Dunia dan Xavi Hernandez.

Pemain Inter Milan yang memenangkan treble winners tahun itu bahkan tak masuk dalam deretan finalis.

Ketika Messi sudah unggul dalam data statistik dan memiliki reputasi tinggi serta dihormati, mungkinkah ada peluang untuk melihat kegagalan Messi mempertajam rekor torehan trofi Pemain Terbaik di malam nanti?

Rasanya nyaris mustahil.

Tags : slide