close
Nuganomics

Tuntas, Telkomvision Milik CT

Taipan Chairul Tanjung makin menguatkan genggaman bisnisnya di sektor media dan hiburan melalui akuisisi 80 persen saham televisi kabel milik PT Telkom Tbk, Telkomvision. Dengan akuisisi ini Trans Media, yang dikendalikan oleh orang kepercayaan CT, begitu Chairul Tanjung di sapa, Ishadi SK akan menyuplai konten siaran dari televisi berbayar tersebut.

PT Telkom Tbk, seperti dikatakan Arief Yahya, Direktur Utamanya, mengakui tentang pelepasan saham mayoritas milik perusahaan plat merah di televisi kabel berbayar itu kepada pengusaha media dan hiburan Chairul Tanjung.

Pernyataan Arief ini merupakan penegasan pertama dari Telkom Tbk tentang akusisi saham milik perusahaan raksasa selelur itu. Menurut Arief, pelepasan saham itu dilakukan untuk lebih memfokuskan perusahaannya pada penyediaan infrastruktur.

“Kami memang sudah melakukan conditional sales purchase agreement dengan Trans Corp. Kami memang mencari mitra yang memang di bidangnya,” kata Direktur Utama Telkom Arief Yahya. Tujuannya, sebut dia, untuk pengembangan Telkomvision ke depan, di tengah persaingan bisnis televisi kabel yang semakin sengit.

Arief mengatakan, dengan melepas saham mayoritas sahamnya, Telkom akan fokus sebagai penyedia infrastrukturnya. Sementara Trans Media akan bertindak sebagai penyedia konten. Dengan penjualan itu Telkom masih memiliki 20 persen.

Telkom memang tak menggantungkan laba dari bisnis televisi kabel tersebut. Menurut dia, mayoritas laba PT Telkom masih berasal dari bisnis seluler melalui PT Telekomunikasi Seluler, yang dikenal sebagai operator Telkomsel.

“Soal merugi, ya tentu kami tidak senaif itu. Soal keuntungan kami tidak akan tergerus. Soalnya core business kita kan di seluler. Untuk media keuntungannya masih relatif kecil ke induk,” tambah Arief. Namun, dia menolak menyebutkan nilai pelepasan 80 persen saham Telkomvision ini.

Sejumlah sumber menyebutkan, nilai akuisisi 80 persen Telkomvision ke Trans Media itu mencapai 100 juta dolar AS atau hampir satu triliun.

Didirikan pada 1997 dan mulai beroperasi pada 1999, saham televisi kabel ini dimiliki oleh Telkom, PT Telkomindo Primabhakti, PT Rajawali Citra Televisi Indonesia, dan PT Datakom Asia.

Namun, pada 2003, Telkom menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi saham 98,75 persen, dengan saham selebihnya dimiliki Datakom. Hingga saat ini, pelanggan Telkomvision disebut melampaui 2 juta pelanggan. Masuknya Trans Corp ke bisnis televisi berbayar akan semakin meramaikan bisnis ini yang belakangan cukup marak di Indonesia.

Juru bicara Trans Corp, Hadiansyah Lubis, menuturkan, setelah transaksi selesai, perseroan akan menyuplai isi siaran Telkomvision. Saat ini proses transaksi masih berlangsung. “Nanti menunggu selesai transaksinya,” ujarnya.

Saat ditanya mengenai nilai transaksi, dia tidak bersedia menyebutkan. Namun, sejumlah sumber menyebutkan nilai akuisisi 80 persen Telkomvision sekitar 100 juta dollar AS.

Sumber tersebut juga menyebutkan, saat ini pembicaraan masih berlangsung, termasuk membicarakan kemungkinan opsi bagi Trans Corp untuk menaikkan kepemilikan saham di televisi berbayar itu.

Tags : slide