close
Nuganomics

Tak Ada Untungnya Berinvestasi Emas

Untuk apa lagi mengamankan duit untuk investasi emas. “Menyimpan” dana ke logam mulia itu sudah menjadi masa lalu bersamaan dengan terusnya melorot harga komoditi tambang itu di pasaran. Emas sudah terlalu murah dan banyak orang merugi karena harganya sudah begitu rendahnya.

Hari ini, setelah penutupan perdagangan hari Jumat, pekan lalu, harga emas acuan dunia di mulai dengan harga lebih rendah. Jumat akhir pekan lalu di Bursa New York, Amerika Serikat sudah terdampar di harga paling rendah setelah sempat naik selama lima sesi perdagangan..

Seperti dilansir dari laman CNBC yang dikutip dari Reuters, Senin 20 Oktober 2014, pelemahan harga emas itu, dipicu oleh kekhawatiran atas ekonomi global, sehingga meningkatkan spekulasi Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga rendah dalam waktu yang lebih lama lagi.

Indeks dolar menguat. Indeks S&P 500 juga melonjak hampir dua persen, menyusul adanya data perumahan AS pada September yang menguat.

Harga emas di pasar spot melemah ke level US$1.238 per ounce. Sementara itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun US$2,2 ke level US$1.239 per ounce.

Di hari pertama pemerintahan Joko Widodo , harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk turun dibandingkan perdagangan sebelumnya. Harga pembelian kembali buyback pun ikut melemah.

Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Senin , harga emas Antam tercatat Rp 526.000 per gram. Turun dibandingkan akhir pekan lalu yaitu Rp 529.000 per gram.

Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam juga turun dari Rp 476.000 per gram menjadi Rp 475.000 per gram.

Untuk emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.485.000, ukuran 10 gram Rp4.920.000, ukuran 25 gram Rp12.225.000, ukuran 50 gram Rp24.400.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp48.750.000.

Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp121.750.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp243.300.000.