close
Nuganomics

Hari Ini Emas Melejit ke Posisi Tertingginya

Usai ambruk pada pembukaan perdagangan pekan ini, hari ini, Rabu, 25 April, harga emas dunia kembali merangkak naik karena didorong oleh pelemahan dollar.

Seperti ditulis laman terkenal “bloomberg” pagi ini, Rabu WIB,  harga emas di pasar spot naik setengah  persen per ounce

Untuk harga  emas berjangka AS untuk pengiriman Juni juga  ditutup naik  hingga nol koma tujuh persen

Dalam perdagangan sebelumnya, harga emas tertekan karena kenaikan imbal hasil surat utang Amerika Serikat  berjangka waktu sepuluh tahun. Imbal hasil surat utang tersebut sempat menyentuh angka 3 persen.

Kenaikan imbal hasil ini karena investor pengurangi kepemilikan mereka di tengah kekawatiran peningkatan inflasi dan peningkatan pasokan utang pemerintah.

Imbal hasil obligasi yang tinggi membuat emas tidak menarik karena tidak memberika bunga.

Namun, setelah imbal hasil obligasi AS menyentuh angka 3 persen, dolar AS melemah sehingga membawa angin segar kepada harga emas.

“Dolar AS membuat harga emas mengalami tekanan yang cukup dalam dalam beberapa hari terakhir. Kami lihat penguatan dolar AS mulai melandai dan ditambah lagi penurunan bursa saham kembali mendorong harga emas,” jelas analis logam mulia High Ridge Futures, David Meger.

Pada perdagangan kemarin, harga emas merosot ke level terendah dalam hampir dua minggu. Ini dipicu penguatan dolar AS seiring meredanya kekhawatiran politik global dan kenaikan imbal hasil obligasi.

Seperti ditulis laman “bloomberg,” Selasa pagi WIB,  harga emas di pasar spot turun nol koma satu persen per ounce. Ini setelah sebelumnya harga emas menyentuh posisi terendah sejak 10 April .

Sementara harga emas berjangka AS turun nol koma dua persen  per ounce.

Harga emas turun kembali ke level terendahnya sekitar seminggu lalu, seiring berkurangnya ketegangan geopolitik, penguatan dolar dan suku bunga obligasi yang mempengaruhi pasar,” kata analis ANZ dalam catatannya.

Adapun dolar diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam dua minggu terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Senin.

Ini didukung meningkatnya imbal hasil obligasi AS dan meredanya kekhawatiran terkait risiko politik global, setelah Korea Utara mengatakan akan menghentikan uji coba nuklir dan mengejar pertumbuhan ekonomi dan perdamaian.

“Kita berada di posisi lainnnya untuk tahun ini karena dolar dan itu tidak cocok untuk emas,” kata seorang pedagang berbasis di Hong Kong.

Sementara imbal hasil obligasi  sepuluh tahun tahun AS naik ke level tertinggi sejak Januari empat tahun silam pada hari Jumat.

Kenaikan imbal hasil obligasi cenderung meningkatkan dolar dan membebani emas dalam denominasi mata uang dolar.

Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tiga kali lagi pada 2018 setelah keluarnya data AS pekan lalu yang menguat juga mendukung dolar.

Di antara logam mulia lainnya, harga perak turun  persen .

Sementara itu harga emas lokal yang dikendalikan oleh PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, hari ini, Selasa pagi WIB, masih tetap stabil.

Emas Antam tak bergerak pada perdagangan hari kedua di pekan ini.

Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk berada di angka Rp 653 ribu per gram, sama jika dibandingkan dengan perdagangan Senin kemarin.

Demikian pula harga pembelian kembali atau buyback berada pada angka Rp 585 ribu per gram.

Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 585 ribu per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai satu gram hingga 500 gram. Hingga pukul 07.53 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Tags : slide