Seperti diprediksi para pengamat bahwa harga emas pekan ini benar-benar ambruk ternyata menemukan kenyataannya.
Hari ini, Rabu, 06 Maret, harga emas di Comex Merchantil Exchange, New York, tergelincir lagi setelah selama tiga hari terakhir terus merosot.
Pada perdagangan hari ini, seperti ditulis laman keuangan terkenal “bloomberg,” harga emas berada di level terendah dalami lima minggu terakhir karena penguatan dolar AS.
Mata uang AS menguat karena data ekonomi yang kuat sehingga mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS.
Harga emas di pasar spot tidak berubahsangat cepat. Sedangkan harga emas berjangka AS turun
“Dengan prospek akan terjadinya perjanjian perdagangan AS-China dan pelunakan negosiasi Brexit tampaknya menjadi hal yang positif. Orang-orang keluar dari emas dan mengubahnya menjadi saham,” kata Walter Pehowich, Wakil Presiden Eksekutif Dillon Gage Metals.
“Jika ada kesepakatan perjanjian perdagangan maka akan lebih banyak ruang untuk ekuitas dan kemudian kenaikan emas bisa berakhir.” tambah dia.
Pada Jumat lalu, harga emas turun di bawah harga dasarnya terluka oleh penguatan dolar AS.
Emas telah merosot lebih dari dua persen bulan ini karena pembicaraan perdagangan antara Beijing dan Washington dipercepat, dengan laporan mengatakan kesepakatan dapat selesai pada pertemuan puncak sekita akhir Maret.
Pasar saham global menguat di level tertinggi lima bulan menyusul kepastian langkah-langkah stimulus China setelah menurunkan target pertumbuhannya.
Pada perdagangan Senin, harga emas juga tertekan karena dolar Amerika Serikat dan harga saham naik ditopang optimisme tentang kemungkinan kesepakatan perdagangan antara AS dan China, sementara platinum merosot tiga persen karena investor mengambil keuntungan dari reli baru-baru ini.
AS dan China, dua ekonomi terbesar dunia mendekati kesepakatan yang akan menurunkan tarif AS atas barang-barang China senilai setidaknya dua ratus miliar dollar, kata sebuah sumber yang diberi penjelasan tentang perundingan, Minggu.
“Ada sentimen risiko di pasar dengan pembicaraan positif AS-China, sehingga emas secara alami menarik kembali pada ekuitas yang kuat, dolar yang kuat dan berita geopolitik yang baik,” kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dapat mencapai kesepakatan perdagangan formal pada pertemuan puncak sekitar akhir Maret, Wall Street Journal melaporkan pada hari Minggu.
Pasar global menyambut kesepakatan potensial, karena investor menuju ke aset berisiko, mengurangi permintaan untuk emas.
Sehari sebelumnya, Selasa kemarin harga emas ambruk lagi dan mencatat penurunan terburuk selama lima pekan terakhir.
Seperti ditulis laman keuangan terkenal “bloomberg,” Selasa pagi WIIB, merosotnya harga emas ini karena dolar Amerika Serikat dan harga saham naik ditopang optimisme tentang kemungkinan kesepakatan perdagangan antara AS dan China,
Selain emas, harga platinum juga merosot tiga persen karena investor mengambil keuntungan dari reli baru-baru ini.
AS dan China, dua ekonomi terbesar dunia mendekati kesepakatan yang akan menurunkan tarif AS atas barang-barang China senilai setidaknya dua ratus miliar dollar, kata sebuah sumber yang diberi penjelasan tentang perundingan, Minggu.
Harga emas di pasar spot turun tengah persen per ounce.
Selama sesi, harga emas turun dan merupakan yang terendah sejak akhir Januari.
Harga emas berjangka AS jatuh untuk sesi keenam berturut-turut, turun hampir satu persen per ounce.
“Ada sentimen risiko di pasar dengan pembicaraan positif AS-China, sehingga emas secara alami menarik kembali pada ekuitas yang kuat, dolar yang kuat dan berita geopolitik yang baik,” kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dapat mencapai kesepakatan perdagangan formal pada pertemuan puncak sekitar akhir aret, Wall Street Journal melaporkan pada hari Minggu.
Pasar global menyambut kesepakatan potensial, karena investor menuju ke aset berisiko, mengurangi permintaan untuk emas.
