close
Nuganomics

Hari Ini Harga Emas Dunia Kembali Ambruk

Harga emas dunia hari ini, Selasa, 26 Juni, ambruk lagi dan mendekati posisi terendahnya  dalam enam bulan karena  dipicu investor yang berbondong-bondong ke memilih membeli treasury Amerika Serikat.

Kondisi ini terjadi di tengah kekhawatiran perang perdagangan global meningkat lebih tinggi setelah sebuah laporan mengatakan jika AS berencana melarang perusahaan-perusahaan China untuk berinvestasi di dalam perusahaan teknologinya.

Seperti ditulis laman ekonomi dan keuangan “Bloomberg,” pagi Ini, Selasa WIB,  harga emas di pasar Spot turun nol koma dua persen  per ounce.

Dan untuk  harga emas berjangka AS  pengiriman Agustus mulai stabil .

Adapun harga Palladium turun du persen  per ounce.

Sebelumnya, logam ini tergelincir ke posisi terendahnya  sejak April.

Departemen Keuangan AS sedang menyusun aturan yang akan memblokir perusahaan yang setidaknya dua puluh lima persen kepemilikannya dipunyai China.

Emas, yang secara tradisional dipandang sebagai tempat yang aman saat terjadi ketidakpastian geopolitik, telah gagal menguntungkan investor yang kini lenih memilih utang treasury AS.

“Sekarang, uang terbang menuju masuk ke dalam obligasi,” kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJOFutures.

“Komoditas secara keseluruhan ditarik kembali dengan ancaman tarif,” dia menambahkan.

Bila diratakan, kurva imbal hasil Treasury AS mencapai ke tingkat terendah dalam lebih dari sepuluh tahun, akbat kekhawatiran tentang perang dan perpecahan perdagangan dalam zona euro mendorong permintaan bentuk investasi ini.

Imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi membuat emas menjadi kurang menarik karena tidak menawarkan bunga.

Akan tetapi, beberapa analis mengatakan kebuntuan antara dua negara dengan perekonomian terbesar, yang mengancam untuk membatasi pertumbuhan ekonomi global, akhirnya bisa menguntungkan emas.

Analis Danske Bank, Jens Pedersen, menilai ada suasana risk-off di ruang komoditas. “Hari ini secara relatif, emas berkinerja lebih baik daripada komoditas dan ekuitas,” kata dia.

Saham global jatuh karena meningkatnya ketegangan perdagangan dan melemahnya indeks dolar terhadap sekeranjang mata uang lainnya.

“Dinamika fundamental menunjukkan emas akan tetap di bawah tekanan sampai ada pembalikan dalam sentimen, “kata Peter Hug, Direktur Perdagangan Global di KitcoLogam.