close
Nuganomics

Hari Ini Emas Global Oleng Kembali

Sehari setelah lepas dari tekanan, hari ini, Rabu, 21 Desember 2016, harga emas kembali ambruk setelah sempat menikmati kenaikan di pusat perdagangannya Mercantik Exchange New York.

Kemarin, waktu New York harga emas keluar dari tekanan dollar dan naik sebesar setengah persen untuk penjualan Desember-nya.

Emas terus menguat dengan bergerak lebih tinggi setelah berhasil lepas dari area konsolidasi di level terendah.

Gubernur the Fed memberikan pidato di University of Baltimore setelah menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya dalam lebih dari satu dekade. Janet Yellen berbicara tentang pasar kerja yang berpotensi semakin optimis.

Sebenarnya, Yellen tidak diharapkan untuk berbicara mengenai kebijakan moneter, namun pasar masih akan terus menilai setiap nada pernyataan untuk melihat apakah ada petunjuk tambahan kebijakan pengetatan lebih lanjut pada tahun depan.

Pasar diduga termakan oleh pernyataan the Fed yang mungkin akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali di tahun depan karena pada tahun yang lalu, the Fed juga memprediksi bahwa ada tiga kali kenaikan suku bunga pada tahun initetapi pada kenyataanya hanya satu kali kenaikan.

Kenaikan harga itu hanya bertahan satu hari, dan Rabu pagi WIB,  harga emas turun kembali di penutupan perdagangan

Harga emas terbebani penguatan dolar Amerika Serikatdan juga kenaikan bursa saham.

Mengutip Wall Street Journal, Rabu  pagi WIB, harga emas untuk pengiriman Februari turun hampir satu persen  di divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Selama dua hari sebelumnya harga emas terus mengalami penguatan.

Wall Street Journal Dollar Index, sebuah indeks yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap enam belas mata uang lainnya

Penguatan dolar AS ini memberikan tekanan kepada harga emas pelaku pasar yang bertransaksi dengan menggunakan mata uang lainnya harus mengeluarkan biaya lebih.

Bank Sentral AS atau The Federal Reserve  telah menaikkan suku bunga jangka pendek pada pekan lalu sebesar dua puluh lima basis poin.

Selain itu, the Fed juga memberikan sinyal bahwa suku bunga akan terus mengalami kenaikan pada tahun depan.

Kenaikan suku bunga ini memberikan tekanan kepada harga emas karena logam mulia tersebut menjadi insutrumen investasi yang tidak terlalu menarik lagi jika dibandingkan dengan obligasi.

Dalam pidatonya senin kemarin, Gubernur The Fed Janet Yellen memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mampu memberbaiki angka tenaga kerja dengan mengurangi pengangguran.

Pernyataan tersebut mendorong penguatan bursa saham.

“Pelaku pasar terus mendapat sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi AS terus membaik atau bakal lebih kuat pada tahun depan. Dengan adanya sinyal tersebut maka besar kemungkinan suku bunga akan naik,” jelas Direktur Kitco Metals Peter Hug.

Pembunuhan duta besar Rusia di Turki dan serangan di sebuah pesta natal di Berlin pada Senin kemarin tidak memberikan dampak kepada harga emas. Permintaan akan aset-aset safe haven normal sehingga harga emas tak melonjak.

“Emas telah melepas statusnya sebagai safe haven untuk saat ini. Ada beberapa sentimen geopolitik yang seharusnya bisa mendorong kenaikan harga emas, tetapi kenyataannya saat ini tidak begitu,” jelas Head of Precious Metals di Marex Spectron, David Govett.

Selain jatuhnya harga global, emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk  atau Antam juga turun Rp 2.000 per gram menjadi Rp 583 ribu per gram.

Harga ini berlaku pada Rabu

Kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 585 ribu per gram.

Demikian pula, harga buyback emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 486 per gram. Itu berarti, jika Anda menjual emas yang Anda miliki, maka Antam akan membayar Rp 486 ribu per gram.

Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram  akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga di hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran 1 gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang  WIB, beberapa ukuran emas Antam tidak tersedia.

Ukuran emas Antam yang tidak tersedia antara lain ukuran 1 gram, 2 gram, 3 gram, 50 gram, 100 gram dan 250 gram.