close
Nuganomics

Hari Ini Emas Antam Terpuruk Kembali

Setelah melambung sebesar Rp 9.000 per gram selama dua hari, Selasa dan Rabu, hari ini, Kamis, 30 April 2015, harga emas batangan yang dijual PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, jeblok sebesar Rp 3.000 per gram sebagai dampak dari terperosoknya harga emas di pasar global

Kejatuhan harga ini menyebabkan harga jual emas Antam berada di posisi Rp 551.000 per gram.

Tida hanya harga jual yang terperosok, harga pembelian kembali atau dikenal dengan “buyback” logam mulia Antam turun hingga Rp 4.000 menjadi Rp 490 .000 per gram.

Dalam penjualan emas batangannya, hari ini, Antam masih menyediakan untuk semua pecahan, mulai dari ukuran satu1 gram hingga 500 gram. Dan transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal seratus lima puluhnomor antrean per hari.

Dengan terpuuruknya harga emas hari ini maka semua pecahan emas yang diperdagangkan Antam menyesuaikan dengan harga baru.

Untuk pecahan satu gram Antam menjualnya dengan harga Rp 551.000, 5 gram Rp 2.610.000, 10 gram Rp 5.170.000, 25 gram Rp 12.850.000, 50 gram Rp 25.650.0000, 100 gram Rp 51.250.000, 250 gram Rp 128.000.000 dan pecahan 500 gram Rp 255.800.000

Dari pasar global diberitakan harga emas menyusut pada Kamis pagi WIB, 30 April 2015 karena didorong Federal Reserve AS yang mengisyaratkan membahas rencana kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya sejak sembilan tahun ini.

Namun setelah menggelar pertemuan dua hari, Federal Reserve menunjukan masih melemahnya ekonomi AS dan ini menjadi tanda mereka harus berjuang untuk menaikkan suku bunga di tahun ini.

Harga spot emas untuk pengiriman Juni turun US$ 3,90 menjadi US$ 1.210,00 per ounce usai pernyataan The Fed.

“Pasar sedang membaca bahwa Fed tidak memindahkan kerangka kerangka soal suku bunga meskipun terjadi kelemahan baru-baru dalam pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja,” kata Tai Wong, Direktur Perdagangan Logam di BMO Capital Markets di New York., melansir laman Reuters.

Banyak pedagang telah menurunkan harapan untuk kenaikan suku bunga pada bulan Juni, pernyataan The Fed tidak menutup kemungkinan ini terjadi pada September.

Dolar AS, yang merosot tajam ke level terendah dua bulan, mengupas kerugian terhadap sekeranjang mata uang utama setelah pernyataan Fed dirilis.

Kekuatan harga emas baru-baru ini juga telah mengurangi permintaan fisik di Asia.

Di Cina, konsumen emas terbesar kedua, premi turun menjadi sekitar US$ 1 per ons pada hari Rabu atas patokan global, dari US$ 2 menjadi US$ 3 di sesi sebelumnya

Sehari sebelumnya, Rabu, 29 April 2015, emas mencetak rekor tertinggi dalam tiga minggu akibat pelemahan dolar Amerika Serikat

Para pedagang logam mengalihkan fokus mereka pada kesimpulan dari pertemuan dua hari yang digelar Komite Pasar Terbuka Bank Sentral AS atau The Fed.

Dilansir dari Investing.com, pertemuan ini bisa memberikan petunjuk kepada pelaku pasar mengenai waktu kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Dolar AS bergerak lebih rendah merespons laporan kepercayaan konsumen yang turun tajam untuk bulan April.

logam mulia.com, reuter dan cnbc