close
Nuganomics

Harga Jual Emas Antam Naik Lagi

Harga emas global menapak pada tingkat tertingginya sepanjang dua pekan terakhir, setelah ambruk diakhir Maret, bulan lalu, dan kini bertengger pada tingkat sedikit aman. Kenaikan harga emas global ini langsung berpengaruh pada perdagangan emas lokal yang dimotori PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam.

Hari ini, Jumat, 11 April 2014, dan merupakan penutupaan perdagangan emas di Jakarta, harga emas
batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk naik Rp 2.000 per gram setelah kemarin juga naik sebesar 1.000. Kenaikan ini juga mendorong harga pembelian kembali alias buyback-nya.

Seperti dikutip oleh “nuga.co” dari situs resmi Logam Mulia milik Antam, Jumat pagi, harga emas batangan Antam dijual di kisaran Rp 535.000 per gram atau naik dari Rp 533.000 per gram pada posisi perdagangan kemarin.

Untuk harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga naik dari Rp 473.000 per gram ke Rp 475.000 per gram.

Dalam penjualannya Antam juga menyertai berbagai ukuran untuk emas batangan miliknya. Untuk ukuran 500 gram Logam Mulia Antam menjualnya dengan harga Rp 247.800.000. Sedangkan untuk ukuran lainnya, seperti 250 gram di jual Rp 124.000.000, 100 gram : Rp 49.650.000 dan 50 gram : Rp 24.850.000

Untuk ukuran yang lebih kecil seperti, 10 gram di jual dengan harga Rp 5.010.000, 5 gram : Rp 2.530.000 dan satu gram : Rp 535.000

“Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja,” kata Antam dalam situs resminya.

Sementara itu perdagangan emas global di divisi COMEX New York Mercantile Exchange Jumat pagi waktu setempat, ditutup pada tingkat tertinggi sejak 21 Maret. Kenaikan harga emas ini didukung risalah Federal Reserve akomodatif yang dirilis pada Rabu.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 14,6 dollar AS atau 1,12 persen, menjadi ditutup pada 1.320,5 dlolar AS per ounce.

Emas ditutup melemah di lantai perdagangan, tetapi naik tipis di perdagangan elektronik tak lama setelah Federal Reserve merilis risalah pertemuan Maret pada Rabu.

Risalah pertemuan Fed mengindikasikan bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk jangka waktu yang lama karena para pejabat Fed khawatir tentang inflasi yang rendah. Suku bunga rendah cenderung menguntungkan emas.

Ekuitas AS yang diperdagangkan lebih rendah pada Kamis juga menambah kekuatan emas.
Namun, karena pasar ekuitas AS cenderung terus meningkat, analis pasar memperingatkan bahwa kenaikan lebih lanjut dalam emas mungkin terbatas.

Kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, emiten emas yang menopang perdagangan emas di bursa Amerika Serikat dan merupakan pemegang kapitalisasi pasar terbesar di dunia, turun 2,7 ton menjadi 806,48 ton pada Selasa.

Sementara perak untuk pengiriman Mei naik 32,1 sen atau 1,62 persen menjadi ditutup pada 20,091 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 21,2 dollar AS atau 1,47 persen menjadi berakhir pada 1.460,1 dollar AS per ounce.

Seperti di kutip “nuga.co” darir Reuters, Jumat pagi, selain faktor the Fed, harga emas juga dipengaruhi kejatuhan indeks Nasdaq..

Di antara logam mulia lainnya, spot perak turun 0,15 persen menjadi USD19,97 per troy ons, sedangkan platinum turun 0,17 persen menjadi USD1.447 per troy ons dan paladium turun 0,28 persen menjadi USD784,72 per troy ons.