close
Nuganomics

Harga Emas Terus Mengalami Penurunan

Kenaikan suku bunga “the fed” yang diumumkan kemarin langsung memengaruhi harga emas  lewat penurunannya ke level terendah dalam tiga  minggu terakhir.

Penurunan ini juga merupakan lanjutan dari hal serupa yang terjadi Rabu dan Kamis.

The Federal Reserve tidak hanya berhenti dengan menaikkan suku bunga di bulan ini, tapi akan  melakukannya lagi di akhir ahun ini.

Hari ini, Jumat, 16 Juni, harga emas untuk pengiriman Agustus turun tajam sebesar hampir dua persen

Harga tersebut menjadi terendah sejak Mei, di antara perdagangan paling aktif.

Sementara harga perak juga turun

Harga ini juga menjadi yang terendah dalam sebulan.

Harga logam emas memang sering turun saat suku bunga naik, karena investor lari dari komoditas ini karena tidak membayar bunga.

Kepala The Federal Reserve Janet Yellen dan rekannya sebuah rencana untuk mengecilkan neraca bank sentral senilai empat koma lima  triliun dollar  mulai tahun ini, karena mereka menaikkan suku bunga utama AS.

Analis mengatakan, kenaikan suku bunga sesuai dengan yang diperkirakan. Tapi nada hawkish dari bank sentral cukup mengejutkan.

“Jelas, the Fed tidak punya rasa takut. Mereka tidak takut untuk memanaskan situasi,” ujar Kepala Analis Pasar di ThinkMarkets Inggris, Naeem Aslam dilansir dari Marketwatch, Jumat

Selain kenaikan suku bunga pernyataa bos the fed, Janet Yellen juga membuat harga emas terjengkang.

Sejak awal perdagangan, hari ini waktu New York,  harga emas belum mampu menguat signifikan

Pernyataan pimpinan bank sentral AS dan proyeksi pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya aksi jual pun terjadi lantaran perhatian bank sentral AS terhadap inflasi.

Pernyataan ini didorong usai, data indeks harga konsumen menunjukkan kenaikan satu koma tujuh persen.

“Jangan terlalu overreaksi terhadap data yang keluar,” ujar Yellen, mengutip laman Kitco.

Yellen menuturkan, melihat kondisi ekonomi saat ini, pihaknya juga mengantisipasi kenaikan suku bunga pada tahun ini dan tahun depan.

“Saya pikir sangat penting untuk menaikkan suku bunga secara bertahap. Kami ingin tetap stabil,” ujar Yellen.

Ia menambahkan kalau sangat berisiko jika membiarkan suku bunga rendah terlalu lama. Ini dapat menekan ekonomi AS. Oleh karena itu, pihaknya bertindak agresif .

Selain itu, bank sentral AS juga berencana untuk menormalkan neraca segera mungkin.