Harga jual emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, dalam perdagangan hari ini, Senin, 07 Juli 2014, terpental sebesar Rp 4.000 akibat penguatan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar. Keperkasaan dollar ini menyebabkan harga emas tersungkur kembali ke angka Rp 544.000 per gram.
Sebelumnya dua pekan lalu, harga jual emas batangan milik Antam hampir saja menyentuh harga tertingginya dalam tahun ini Rp 560.000 per gram. Angka ini sempat menggairahkan para pengambil keuntungan.
Tapi selama satu pekan terakhir harga emas berfluktuasi berdasarkan gejolak nilai tukar rupiah terhadap dollar. Rupiah sempat terkulai melewati angka Rp 12.000 per dollar. Tapi hari ini rupiah sudah menguat hingga Rp 11.700 per dollar sehingga harga emas menjadi keok.
Seperti dikuti “nuga” dari situs “logammulia,” Senin pagi, harga beli kembali juga ikut merosot Rp 2.000 dan kini bertahan di Rp 491.000 per gram.
Dalam situs disebutkan, bahwa Antam membatasi transaksi pembelian emas batangan maksimal 150 nomor antrean saja. Tercatat emas satu gram Antam bertahan di Rp 544.000 per gram.
Sementara harga emas dua gram dibanderol Rp 1.048.000 per bar dengan harga jual Rp 524 ribu per gram, sementara emas 2,5 gram dibanderol Rp 1.300.000 per bar dengan harga per gram sebesar Rp 520 ribu per gram.
Untuk emas tiga gram dijual Rp 1.554.000 per bar dengan harga jual Rp 518 ribu per gram, dan emas 4 gram senilai Rp 2.060.000 per bar, dengan harga jual Rp 515 ribu per gram. Adapun harga emas 5 gram ditetapkan Rp 2.575.000 per bar dengan harga per gramnya Rp 515 ribu.
Harga emas sepuluh gram dipatok Rp 5.100.000 per bar, dengan harga per gram Rp 510 ribu. Sementara, harga emas 25 gram dijual Rp 12.675.000 per bar dengan harga per gram Rp 515 ribu. Harga emas 50 gram sebesar Rp 25.300.000 per bar dengan harga per gram Rp 506 ribu.
Sedangkan harga emas 100 gram sebesar Rp 50.550.000 per bar dengan harga per gram Rp 505.500 dan harga 250 gram mencapai Rp 126.250.000 per bar, dengan harga per gramnya dihargai Rp 505 ribu. Harga emas 500 gram Rp 252.300.000 per bar, dengan harga per gramnya Rp 504.600 per gram
Di pasar global emas diperdagangkan lebih rendah, akibat daya tarik safe-haven telah tumpul oleh perdagangan ekuitas global yang mendekati rekor tertinggi, karena data ekonomi yang kuat. Sedangkan spekulasi atas kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) lebih awal juga menekan bullion.
Seperti di kutip :nuga” dari situs “bloomberg,” Senin menjelang siang, emas jenis Spot turun USD2,11 poin atau 0,16 persen menjadi USD1.317,94 per ounce. Sementara emas berjangka AS, Comex Gold, turun USD1,3 atau 0,1 persen menjadi USD1.319 per ounce.
Emas global telah berada di bawah tekanan karena data pertumbuhan lapangan kerja AS melonjak pada Juni, dan tingkat pengangguran ditutup pada level terendah enam tahunan.
Laporan pekerjaan AS membuat beberapa ekonom memperkirakan the Federal Reserve akan segara menaikkan tingkat suku bunga. Spekulan mengangkat posisi net long di emas dengan 22.573 kontrak 136.929 dalam seminggu hingga 1 Juli.
Di antara logam mulia lainnya, paladium terus menguat mendekati level tertinggi 13 tahun, karena permintaan yang kuat dari auto industri dimana logam digunakan dalam catalytic converter di mesin kendaraan. Palladium didorong oleh data minggu lalu bahwa penjualan otomotif AS mencapai level tertinggi delapan tahun di Juni.
