close
Nuganomics

Harga Emas Produksi Antam Naik Tipis

Setelah terpental dalam pembukaan perdagangan awal pekan, Senin kemarin, 30 Juni 2014, sebesar Rp 2.000 per gram, hari ini, Selasa pagi, 01 Juli 2014, harga jual emas batangan yang diperdagangkan PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, kembali beringsut naik Rp 1.000 per gram dan bertengger di angka Rp 551.000 untuk satu gramnya.

Kenaikan harga emas batangan milik Antam ini di picu oleh makin tak menentunya kurs nilai tukar rupiah terhadap US Dollar. Sedangkan harga emas di pasar global masih menunjukkan stagnan sembari menunggu isu dari perekonomian Amerika Serikat.

Kenaikan tipis harga emas ini merupakan kabar gembira untuk memulai Juli 2014. Selain kenaikan harga jual, harga pembelian kembali atau di kenal dengan istilah “buyback” pun ikut naik.

Seperti dikutip “nuga” dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa pagi, harga emas Antam tercatat Rp 551.000 per gram. Naik dibandingkan kemarin yang sebesar Rp 550.000 per gram.

Harga buyback emas Logam Mulia Antam juga naik dari Rp 490.000 per gram menjadi Rp 495.000 per gram.

Dengan kenaikan itu kompisisi harga emas milik Antam berdasarkan besaran pecahannya juga ikut menyeseuaikan. Untuk ukuran 500 gram Antam menjualnya dengan harga Rp 255.800.000, 250 gram Rp 128.000.000, 100 gram Rp 51.250.000, 50 gram Rp 25.650.000 dan 25 gram Rp 12.850.000.

Sedangkan untuk ukuran yang lebih kecil seperti 10 gram harganya Rp 5.170.000, 5 gram Rp 2.610.000, 4 gram Rp 2.088.000, 3 gram Rp 1.575.000, 2,5 gram Rp 1.317.500, 2 gram Rp 1.062.000 dan 1 gram Rp 551.000.

Dalam perdagangan di pusat penjualan komoditi logam mulia di New York dan London, harga emas global ditransaksikan di level tertingginya dalam dua setengah bulan terakhir. Penguatan komoditas “safe haven” ini terjadi seiring pelemahan yang terjadi di dolar Amerika Serikat.

Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh ketegangan yang terjadi di Irak. .

Menurut analisis “Bloomberg” harga emas sempat menyentuh level USD1.329,1 per ounce. Ini adalah harga tertinggi sejak pertengahan April lalu. Kendati demikian, harga logam mulia ini ditutup di USD1.325,66.

Di sisi lain, nilai tukar dolar AS kembali melemah hingga pekan ketujuh atas basket curriencies. Hal ini akibat mixed data ekonomi di Amerika Serikat.

Melemahnya nilai dolar ini membuat harga emas semakin murah bagi mata uang lainnya.