close
Nuganomics

Harga Emas Dunia Hari Ini Meliuk Kembali

Hari ini, Rabu, 31 Januari, harga emas global kembali meliuk r ke level terendah dalam satu pekan terakhir, karena harus  menunggu pidato tahunan Presiden AS Donald Trump dan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat  atau the Federal Reserve .

Pidato Trump ini dilakukan di tengah membaiknya data-data ekonomi AS seperti penjualan, tenaga kerja dan lainnya.

Seperti ditulis laman media “bloomberg,” pagi ini,  harga emas di pasar spot turunnol koma dua puluh dua  persen  per

Sebelumnya, harga emas menyentuh titik terendah dalam satu minggu

Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari juga turun hampir setengah  persen,.

Analis senior RJO Futures Josh Graves menjelaskan, pelaku pasar sedang menata kembali portofolio mereka sambil menunggu pidato donald Trump dan pengumuman kebijakan moneter the Fed.

“Banyak yang melakukan reposisi pada perdagangan hari ini,” jelas dia.

Sebelumnya pasar menguat karena adanya pandangan bahwa The Fed belum terlalu agresif dalam merombak kebijakan moneter.

Pada perdagangan kemarin, harga emas turun seiring menguatnya kembali nilai tukar dolar Amerika Serikat  dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah yang membuat investor mencairkan simpanan logam mulianya.

Harga emas melemah usai mencapai kenaikan mingguan keenam dalam tujuh pekan.

“Kami melihat emas di bawah tekanan karena kondisi global,” kata Walter Pehowich, Wakil Presiden Investasi Dillon Gage Metals.

Imbal hasil obligasi AS mencapai angka tertinggi multiyears dipicu ekspektasi jika bank sentral di seluruh dunia akan mengurangi stimulus seiring membaiknya perekonomian.

Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi membuat harga emas menjadi lebih murah.

“Manajer aset telah meningkatkan ekspos terhadap emas sejak awal tahun ini,” kata Aahli Strategi TD Securitie, Daniel Ghali.

Harga emas sebagian besar mendapat keuntungan dari penurunan dolar ke posisi terendah dalam tiga tahunyang terjadi baru baru ini.

Namun menguatnya kembali mata uang ini pada Senin setelah melemah dalam enam minggu berturut-turut membuat harga emas kembali kehilangan kemilaunya.

Kenaikan imbal hasil obligasi membantu penguatan greenback, yang dikemas dengan data AS. Namun ini tetap di jalur penurunan bulanan terbesar sejak Maret dua tahun lalu.