close
Nuganomics

Harga Emas Global Terus Tertekan

Setelah mengalami pekan yang buruk, hari ini, Senin, 17 November 2014, harga emas global terus berada di bawah tekanan karena dolar Amerika Serikat melonjak ke level tertinggi sejak tujuh tahunan terhadap yen.

Walau pun di tekan secara terus menerus oleh menguatnya dollar, emas berhasil menahan kerugian pada akhir sesi.

Penguatan greenback dan optimistis pada pemulihan ekonomi, menjaga Keuntungan emas sebagai logam sering terlihat sebagai investasi alternatif. Ekonomi yang kuat juga bisa mendorong Federal Reserve AS untuk segera menaikkan suku bunga.

Seperti dikutip “nuga, Senin pagi dari “Reuters,” emas jenis Spot telah turun menjadi USD1.185,14 per ounce, setelah naik pada hari Jumat. Namun, data ekonomi AS dan penjualan ritel yang kuat serta sentimen konsumen, membuat bullion berhasil memangkas kerugian.

Sentimen bearish di pasar membuat Hedge fund dan manajer keuangan memangkas kepemilikan merka dalam emas berjangka. Namun, investor legendaris George Soros telah memotong kepemilikannya di Barrick Gold Corp dan beberapa emas mlik ETF perusahaan pertambangan.

The Swiss National Bank mengulangi referendum untuk meningkatkan cadangan emas. Ini dilakukan untuk memangkas risiko melemahnya franc terhadap euro selama diperlukan.

Menurunnya harga emas global tidak membuat permintaan dari pasar meningkat. Permintaan emas pada kuartal III-2014 turun dua persen menjadi hanya 929 ton, dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebanyak 964 ton.

Menurut laporan dari World Gold Council, jumlah permintaan emas kuartal III tahun ini memang merupakan tingkat paling rendah sejak kuartal IV tahun 2009.

Ketidakjelasan harga emas membuat investor menahan diri untuk membeli emas. Tercatat harga emas dunia pada kuartal ketiga mencapai USD1.325 per once, namun selama periode tiga bulan terakhir dibanderol USD 1.208. Terakhir tercatat emas diperdagangkan seharga USD1.160.

Di China, permintaan akan emas juga mengalami penurunan sebesar empat persen pada tahun ini, dengan total 534 ton. Tapi India malah menunjukan hal yang sebaliknya, permintaan akan emas melonjak hingga enam puluh persen ke angka 183 ton pada kuartal saat ini.

Investor di India tetap tertarik untuk membeli emas berkat perubahaan pemerintahan di India yang saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi.

Di pasar domestik, harga jual emas dari PT Aneka Tambang Tbk atau Antam hari ini, Senin, 17 November 2014, naik Rp1.000 per gram. Emas antam ukuran satu gram dibanderol seharga Rp 520.000 per gram.

Seperti ditulis situss resmi logammulia, Senin pagi, sebagaimana di kutip “nuga”, harga pembelian kembali atau dikenal dengan istilah “buyback” naik ke Rp 461.000 per gram.

Sementara itu harga jual emas ukuran dua gram dihargai Rp 1.000.000 atau Rp 500.000 per gram. Harga emas dua setengah gram dibanderol Rp 1.240.000 atau Rp 496.000 per gram.

Harga emas tiga gram dibanderol Rp1.482.000 atau Rp494.000 per gramnya. Harga emas empat gram senilai Rp1.964.000, dengan harga per gram Rp491.000.

Harga jual emas lima gram dihargai Rp2.455.000 atau Rp491.000 per gram. Harga emas 10 gram dijual Rp4.860.000 atau per gram Rp486.000. Harga emas 25 gram Rp12.075.000 atau Rp483.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp24.100.000 atau Rp482.000 per gram.

Sedangkan, harga emas 100 gram sebesar Rp48.150.000 atau Rp481.500 per gram, dan harga 250 gram mencapai Rp120.250.000, dengan harga per gramnya dihargai Rp482.000. Harga emas ukuran 500 gram dibanderol Rp240.300.000, dengan harga per gramnya Rp480.600.