close
Nuganomics

Harga Emas Global Sudah Sangat Murah

Harge emas untuk kontrak  dua bulan mendatang turun untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut pada perdagangan Jumat pagi WIB di Mercantil Exchange Comex, New York..

Penurunan harga emas dipicu langkah bank sentral Eropa atau European Central Bank yang dinilai kurang perhatian pada deflasi dan juga investor yang harap-harap cemas menunggu rencana kenaikan suku bunga pada pekan depan.

Terakhir kali harga emas melemah delapan kali beruturt-turut adalah pada Mei tahun lalu.

Bahkan harga emas menurun di tengah kenaikan dolar yang sedang jeda, biasanya emas akan menguat saat dolar melemah.

Melansir marketwatch, emas untuk pengiriman April di bursa Cokex turun jauh dan  terendah sejak 30 Januari.

Sementara dolar juga tergelincir terhadap kebanyakan mata uang lain.

Investor kini tengah menunggu pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve pekan depan yang rencananya akan menaikkan suku bunga acuan.

Kemarin, di pasar global,  harga emas juga melanjutkan penurunan ke level terendah sejak awal Februari.

Hal itu didorong kenaikan penciptaan lapangan di sektor swasta pada Februari sehingga tekan harga emas.

Laporan data tenaga kerja itu mendorong harapan bank sentral Amerika Serikat  atau the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada pekan depan.

Harga emas untuk pengiriman April melemah nol koma enam persen

ADP melaporkan data tenaga kerja AS di sektor swasta bertambahpada Februari

Angka ini terbesar sejak April tiga tahun silam.

“Ini sentimen hangat. Namun biaya unit tenaga kerja dan produktivitas bervariasi.  Jangan lupa kalau masih ada data tenaga kerja sektor non pertanian pada Jumat ini dan pertemuan bank sentral Eropa,” ujar Bill Baruch, Kepala Riset iiTrader, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis pagi WIB.

Ia menuturkan, harga emas akan naik jika data tenaga kerja non sektor pertanian meleset. Namun, pelaku pasar diimbau tetap hati-hati usai pertemuan the Federal Reserve pada pekan depan.

Indeks dolar AS menguat juga menekan harga emas. Dolar AS menguat membebani harga emas lantaran lebih mahal bagi pelaku pasar yang menggunakan mata uang non dolar AS.

Selain itu, Analis Senior Kitco.com Jim Wyckoff menilai, penurunan harga minyak capai lima persen juga beri sentimen negatif ke harga emas.