close
Nuganomics

Harga Emas Global Hari Ini Terguncang

Setelah mengalami euphoria harga selama sepekan terakhir, hari ini, Kamis, 20 April, emas mengalami guncangan dengan melorot ke level terendah secara mingguan seiring dolar Amerika Serikat yang menguat.

Ketegangan antara AS dan Korea Utara dan pemilihan Prancis dan Inggris menjadi sentimen di pasar.

Pemilihan Prancis dan Inggris berdampak ke ekonomi Eropa sehingga juga mendorong permintaan investor terhadap logam mulia dalam beberapa hari ini.

Harga emas mencetak kenaikan berturut-turut dalam lima sesi pada perdagangan Selasa kemarin.

Namun pada perdagangan Kamis pagi WIB), harga emas turun

Perdagangan yang bergejolak membuat harga emas belum tembus level US$ 1.300 per ounce.

Pada awal perdagangan, harga emas cenderung tertekan terutama usai rilis bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve. Indeks dolar AS pun naik. Demikian mengutip laman Marketwatch, Kamis pagi WIB

Sementara itu, pasar saham dan aset investasi berisiko cenderung variasi. Harga minyak pun melemah usai pasokan bensin secara mengejutkan naik.

“Pada akhirnya kami perkirakan dolar AS reli dapat berlanjut seiring pasar mulai fokus pada pertumbuhan AS lebih kuat didorong pengeluaran belanja sehingga mendorong inflasi lebih tinggi,” kata Analis Morgan Stanley.

Namun, pertimbangan global juga menjadi fokus utama. Lantaran ketidakpastian politik dapat mendorong permintaan untuk investasi yang kurang berisiko.

Julian Philips, Pendiri GoldForecaster.com menuturkan, pihaknya juga tidak yakin harga emas telah memperhitungan ketidakpastian pemilihan di Prancis dan Jerman.

Walau pun melemah dalam perdagangan hati ini, secara geopolitik harga emas masih mungkin naik kembali.

Harga emas memiliki ruang menguat tetapi ada tanda-tanda jenuh beli sehingga berpeluang investor belum masuk ke pasar pada pekan depan.

Harga emas telah bergerak signifikan dalam waktu perdagangan pendek ini. Namun, harga emas mampu menembus level resistance ke level terkuat.

Bahkan harga emas sempat naik ke level tertinggi dalam lima bulan.

Analis Commerzbank Eugen Weinberg menuturkan, emas sudah berada di level jenuh beli. Ada potensi harga emas berbalik arah atau alami tekanan.

Namun, ia tetap optimistis terhadap emas dalam jangka panjang.

“Penguatan harga emas didorong hot money (spekulasi suku bunga). Ini baik untuk jangka pendek tapi kontradiktif untuk jangka panjang,” ujar dia seperti dikutip dari laman Kitco

Sementara itu, Analis iiTrader Bill Baruch menuturkan, harga emas tetap berada di atas rata-rata dua ratus harian.

Namun, ia memperingatkan ada tingkat resistance yang diperharikan dalam jangka pendek.

Harga emas sempat di kisaran US$ 1.290 merupakan level tertinggi.

“Saya rasa ada banyak alasan untuk menyukai emas pada tingkat ini. Pelaku pasar akan melihat sejumlah level resistance minor dalam jangka pendek,” ujar dia.

Analis mengharapkan pelaku pasar juga mencermati hasil pernyataan presiden Amerika Serikat  soal dolar AS dan suku bunga.

Trump menegaskan dukungannya terhadap dolar AS lebih rendah.

Demikian juga suku bunga. Sentimen itu juga mendorong harga emas naik ke level tertinggi dalam lima bulan

Namun, Weinberg menuturkan, Trump tidak memiliki kontrol atas suku bunga yang mendorong penguatan dolar AS. Bank sentral AS atau the Federal Reserve diharapkan menaikkan suku bunga pada Juni.

Dia menambahkan, bank sentral AS memiliki independensi dari pengaruh pemerintah.

Sentimen lainnya yang pengaruhi harga emas yaitu dolar AS dan ketidakpastian geopolitik. Analis menilai, ketidakpastian geopolitik menjadi faktor penting dalam jangka pendek.

Investor juga akan mencermati apa yang terjadi di Asia seiring militer AS semakin bergerak lebih dekat ke arah semenanjung Korea.

“Ketidakpastian akan baik untuk emas. Saya pikir emas dapat sentuh level US$ 1.300,” ujar Ekonom Senior CIBC World Markets, Nick Exarhos.

Analis juga memperkirakan, harga emas dapat berpeluang lanjutkan penguatan

Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, hari ini, Kamis, kembali susut sebesar Rp 4.000 per gram

Pada Rabu kemarin, harga emas Antam ada di angka Rp 599 ribu per gram.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam turun Rp 4.000 menjadi Rp 540 ribu per gram.

Itu artinya, jika Anda menjual emas yang Anda miliki, maka Antam akan membayar Rp 540 ribu per gram.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Namun, hingga pukul 08.30 WIB, semua ukuran emas Antam tidak tersedia.