close
Nuganomics

Harga Emas Global Hari Ini Berkilau

Setelah ambruk pada Selasa, 12 Mei 2015, hari ini, Rabu 13 Mei 2015, harga emas global berkilau dan melambung lebih tinggi karena di picu oleh karena dipicu oleh melahmnya dolar AS terhadap berbagai mata uang asing.

Seperti dikutip “nuga dari kantor berita China edisi Inggrisnya, “ Xinhua,” Rabu, 13 Mei 2015, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik dan i menetap di angka 1.192,40 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS turun di sesi tengah hari pada Selasa waktu setempat, atau Rabu pagi WIB, memberikan logam mulia sebuah dorongan.

Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor.

Selain itu, emas juga mendapat dukungan dari melemahnya pasar ekuitas Eropa, yang dipicu oleh krisis utang Yunani.

Para analis mengatakan bahwa Yunani telah membuka sumbat salah satu rekeningnya di IMF dengan memenuhi pembayaran bunga utang 750 juta euro.

Negara-negara anggota memiliki dua rekening di IMF satu rekening untuk menyimpan kuota tahunan mereka, yang pada dasarnya adalah biaya anggota mereka, dan rekening lainnya di mana mereka menyimpan cadangan untuk keadaan darurat.

Kenaikan ini juga disebabkan beberapa pelaku pasar melakukan perpindahan instrumen investasi. Sebagian besar investor menjual kepemilikan obligasinya dan berpindah ke logam mulia.

Mengutip Wall Street Journal, Rabu, 13 Mei 2015, kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan, untuk pengiriman Juni 2015, naik

Level harga tersebut merupakan tertinggi pada tahun ini. Sebelumnya, level tertinggi harga emas ditorehkan pada 5 Mei 2015 lalu.

Harga emas naik ke level US$ 1.200 per troy ounce karena pengaruh penurunan imbal hasil obligasi global.
Beberapa investor menarik dana mereka dari obligasi dan mencari perlindungan di logam mulia. Harga obligasi pemerintah Jepang, Eropa dan Amerika turun dalam beberapa pekan terakhir.

“Gejolak di pasar obligasi saat ini belum pernah terjadi selama bertahun-tahun,” jelas Analis komoditas Saxo Bank, Ole Hansen. Imbal hasil obligasi global diperkirakan akan berada di level rendah dalam waktu yang lama karena adanya pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Sentral Eropa.

“Saat ini sebagian besar investor melepas kepemilikan mereka akan surat utang global karena risikonya diperkirakan akan bertambah,” tambahnya.

Emas dan perak menjadi penyelamat investor.

Harga kedua komoditas logam mulia tersebut pun menjadi naik. Sebenarnya, logam mulia dan obligasi menjadi sarana bagi investor untuk menyimpan dananya saat terjadi gejolak ekonomi. Namun kali ini ketenaran logam mulia lebih besar dibanding dengan obligasi.

“Obligasi turun, dolar turun, oleh karena itu Anda harus mengambil langkah menyelamatan dengan membeli emas,” jelas broker komoditas RJO Futures, Chicago, AS, Bob Haberkorn.

xinhua dan wall street journal