close
Nuganomics

Harga Emas Global Bergerak Tipis

Setelah melorot selama dua belas pekan, harga emas yang diperdagangkan di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, hari ini, Selasa pagi WIB, 16 September 2014, menapak naik untuk pertama kalinya sepanjang enam seri penawaran.

Sebelumnya, harga emas sempat bertengger di harga termurah dalam dua belas pekan terakhir.
Para analis mengatakan, investor beralih ke dollar karena ekonomi pulih dan para pedagang memperkirakan suku bunga acuan AS akan naik pada tahun depan.

Beberapa analis percaya bahwa emas kehilangan lebih dari satu persen pada Senin meskipun saham AS mundur dan sedikit berita buruk yang keluar, menunjukkan bahwa dollar yang lebih kuat menjaga investor menjauh dari emas dan prospek emas tidak dalam tren naik.

Di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, ketika perdagangan di tutup, Senin malam waktu Amerika Serikat, harga emas sedikit terangkat dan menguat..

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik Emas naik setelah laporan yang dirilis oleh Federal Reserve AS menunjukkan bahwa total hasil industri menyusut pada Agustus, penurunan pertama sejak Januari.

Sementara itu, hasil manufaktur AS turun pada Agustus. Penguatan dalam hasil pertambangan dan utilitas tampak tidak cukup untuk mengimbangi penurunan di bidang manufaktur, laporan menunjukkan.

Para analis mengatakan rata-rata pergerakan lima puluh hari atau dikenal dengan istilah “50-day moving average” yang melampaui di bawah rata-rata pergerakan dua ratus hari pada pekan lalu adalah suatu kondisi bearish (trend melemah) yang belum terlihat sejak awal 2013.

Investor akan memperhatikan pertemuan kebijakan Fed yang dijadwalkan pada Selasa dan Rabu pekan ini. Beberapa analis yakin bahwa Fed akan mengetatkan kebijakan moneternya setelah dalam beberapa bulan data ekonomi tampak positif.

Emas global tampaknya hanya mengambil keuntungan kecil pada hari Selasa. Hal ini dikarenakan investor menahan diri karena menunggu pertemuan Federal Reserve mengenai kebijakan menaikan suku bunga.

Investor sedang mengamati kata-kata The Fed yang menjadi petunjuk untuk menentukan waktu kenaikan suku bunga. Hal ini akan meredupkan daya tarik emas, karena aset yang dikenakan bunga.

The Fed akan memulai kebijakan dipertemuan kemudian, dengan pengumuman yang diharapkan pada hari Rabu.

Penguatan dolar, dimana didorong oleh antisipasi kenaikan suku bunga awal yang diperkirakan, juga patut diwaspadai karena akan lebih menjatuhkan harga emas.

Di pasar dalam negeri, terutama emas yang di perdagangkan oleh PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, hari ini, Selasa pagi, 16 September 2014, seperti yang dikutip “nuga” dari situs resmi Logam Mulia, menunjukkan statisnya harga.

Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk tidak berubah dibandingkan perdagangan sebelumnya. Namun harga pembelian kembali atau “buyback” justru menguat.

Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa pagi WIB, harga emas Antam tercatat Rp 527.000 per gram. Sama dengan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam naik dari Rp 469.000 per gram menjadi Rp 470.000 per gram.

Untuk penjualan hari ini, Selasa, Antam menyesuai dengan kondisi hargayang stagnan. Untuk pecahan 500 gram dijual dengan harga Rp 243.800.000, 250 gram Rp 122.000.000, 100 gram Rp 48.850.000, 50 gram Rp 24.450.000 dan 25 gram Rp 12.250.000.

Untuk ukuran yang lebih kecil lagi, seperti ukuran 10 gram di jual Rp 4.930.000, 5 gram Rp 2.490.000, 4 gram Rp 1.992.000, 3 gram Rp 1.503.000, 2,5 gram Rp 1.257.000, 2 gram Rp 1.014.000 dan 1 gram Rp 527.000