close
Nuganomics

Harga Emas Dunia Hari Ini Terhenyak Lagi

Harga emas global hari ini, Selasa, 06 Maret, kembali tergelincir ditengah kuatnya isu akan terjadinya “perang” dagang oleh kebijakan ekonomi Amerika Serikat.

Selain itu  melemah harga emas ini juga  dipicu penguatan dolar Amerika Serikat  yang melebihi imbas dari ketidakpastian yang diciptakan hasil pemilihan umum di Italia dan ketakutan terhadap terjadinya kemungkinan perang dagang global.

Seperti ditulis laman media terkenal “bloomberg,” pagi ini WIB,  harga emas di pasar spot turun nol koma persen  per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak akhir  Februari lalu

Sementara itu harga emas berjangka Amerika Serikat untuk pengiriman April juga turun nol koma tiga persen.

“Apa saja yang mungkin mendukung dolar, yakni ekspektasi kenaikan suku bunga telah meningkat selama beberapa minggu terakhir ini,” kata Daniel Ghali, Ahli Strategi Komoditas TD Securities.

Pernyataan Gubernur Fed Jerome Powell menunjukkan pandangan optimisnya tentang kondisi ekonomi Amerika membuka pintu kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga sebanyak empat kali.

Harga emas yang kali ini dipengaruhi penguatan dolar, menunjukkan indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap mata uang utama, naik nol kom adua  persen, setelah menyentuh posisi terendah dalam hampir seminggu sebelum sesi ini.

Dorongan terhadap harga emas juga berasal dari pengumuman Presiden AS Donald Trump pekan lalu, jika negara ini akan memungut tarif impor lumayan besar pada aluminium dan baja.

Hal ini diikuti ancaman pembalasan dari Uni Eropa dan Kanada.

Di Italia yang sedang melangsungkan pemilihan umum, tampaknya tidak satupun dari tiga kelompok utama akan bisa memerintah sendiri dan ada sedikit kemungkinan pemerintahan dipegang arus utama pemerintahan moderat.

“Emas didukung pembicaraan perang dagang. Apakah akan terjadi atau tidak akan meningkatkan probabilitas kebijakan dari Fed yang jelas akan bullish untuk emas,” tambah Ghali.

Emas sering dilihat sebagai alternatif investasi saat terjadinya ketidakpastian geopolitik dan keuangan, bersama aset safe haven lainnya seperti yen Jepang dan surat utang AS, sementara saham cenderung lebih rendah.

Sementara itu, harga perak turun setengah  persen  perons

Harga Platinum, turun nol koma persen, sedangkan paladium tergelincir hampir satu persen

Pada perdagangan pekan lalu, emas masih membukukan penurunan setengah persen pada minggu ini, yang menempatkan logam kuning ini pada jalur penurunan kedua berturut-turut secara mingguan.

Harga emas menyentuh posisi  terendah sejak  awal Januari.

Harga emas secara mingguan, tertekan prediksi jika Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih agresif dari pada sebelumnya.

Suku bunga yang lebih tinggi memengaruhi emas karena menjadi kurang menarik bagi investor. Namun ini akan meningkatkan hasil obligasi dan mendorong dolar menguat.

Namun, ancaman perang perdagangan global menguasai ketakutan investor lebih dari kenaikan suku bunga, kata analis Saxo Bank Ole Hansen.

“Jika perang dagang menjadi kenyataan, itu bisa mendorong inflasi naik dan pertumbuhan turun dan itu harus memudahkan agresivitas The Fed. Itu sebabnya menjadi fokus pasar emas,” jelas dia.

Adapun harga perak naik nol koma  perse naik dari level terendah dalam dua bulan. Angka ini hampir tidak berubah dari minggu lalu.

Harga Palladium meningkat setengah persen, tapi turun lima persen secara mingguan setelah menggapai penurunan terbesar lebih dari satu tahun pada hari Kamis di pekan sebelumnya.