close
Nuganomics

Suku Bunga The Fed Pengaruhi Harga Emas

Harga emas pekan ini, seperti diprediksi para pengamat,  dan ditulis dalam laman keuangan “bloomberg,” Senin pagi WIB, akan ditentukan oleh kebijakan The Fed dalam menentukan suku bunga perbankan.

Pekan lalu harga emas mampu kembali ke level terbaiknya  dan untuk pekan ini, harga emas masih akan berada pada level yang sama.

Seperti juga ditulis laman keuangan lainnya  kitco, Senin pagi, analis Komoditas Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, pelemahan sebesar  satu persen pada Kamis pekan lalu menunjukkan bahwa pelaku pasar sepertinya belum terlalu yakin bahwa harga emas bakal akan terus melambung.

Meskipun Jumat harga emas kembali menguat tetapi kenaikannya masih terbatas.

Selain itu, gerak bursa saham yang membaik membuat emas sebagai alternatif instrumen investasi juga tidak terlalu dilirik.

Pada pekan lalu indeks acuan  naik tiga persen jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Biasanya, harga emas akan terdongkrak jika investor melakukan aksi jua di bursa saham.

“Saat ini hampir tidak ada kebutuhan akan safe haven sehingga, meskipun diperkirakan masih akan menguat, tetapi sepertinya belum akan terdongkrak tinggi,” jelas Ole Hansen.

Pertanyaan selanjutnya, apa yang akan menjadi katalis atau pendorong harga emas pada pekan ini?

Sekali lagi, semua mata akan tertuju kepada keputusan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Pemangku kebijakan moneter tersebut akan mengadakan pertemuan pekan depan untuk menentukan arah kebijakan suku bunga.

Ekonom berharap Bank Sentral AS mengungkapkan rencana secara jelas. “Proyeksi pertumbuhan ekonomi tampaknya akan direvisi turun,” kata ekonom di Capital Economics

Meskipun bank sentral diperkirakan akan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi sehingga berdampak kepada kebijakan suku  bunga,

Jasper Lawler, kepala penelitian di London Capital Group, mengatakan bahwa ia tidak mengharapkan Federal Reserve mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan.

Alasannya, Bank Sentral Eropa dua minggu lalu ketika itu mengejutkan pasar dengan mengeluarkan kebijakan yang tak terduga.

Untuk diketahui, pada pekan lalu, Bank Sentral Uni Eropa  memberikan sinyal adanya stimulus baru dan pemangkasan pertumbuhan ekonomi untuk Uni Eropa, serta pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi China dari enam setengah persen menjadi enam persen untuk tahun ini

Palladium mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Jumat di tengah harapan adanya stimulus ekonomi China. Sedangkan untuk harga emas berjangka AS naik

Mengutip CNBC,  Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan bahwa Beijing sangat terbuka untuk mengambil lanngkah-langkah kebijakan moneter tambahan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tahun ini.

“Pengumuman langkah-langkah stimulus khusus tersebut membantu sentimen dari China, yang merupakan konsumen besar paladium. Dengan begitu logam mulia tersebut naik ke tertinggi baru,” kata Tai Wong, analis di BMO.

Di pasar spot, harga paladium melonjak ke rekor tertinggi

Sementara itu, harga emas berbalik arah menguat setelah penurunan lebih dari satu persen di sesi sebelumnya. Harga emas naik setengah persen  dan kenaikan mingguan kedua berturut-turut.

Kenaikan harga emas ini karena kejatuhan nilai tukar dolar AS terhadap para pesaingnya, terbebani oleh data manufaktur yang lemah, menjelang pertemuan Bank Sentral pekan depan yang diharapkan untuk memberikan lebih banyak cahaya pada prospek suku bunga.

“Untuk emas, apakah itu ditutup di atas atau di bawah USD 1.300 akan membantu menentukan sentimen awal minggu depan sebelum fokus bergerak ke Fed,” kata Wong.

Tags : slide