close
Nuganomics

Emas Naik Karena Dolar Melemah

Harga emas global di pasar New York, Mercantil Exchange Comex, mengalami kenaikan setelah dolar mengalami kelemahan usai keputusan The Fed menaikkan suku bunga perbankan.

Emas menyentuh harga tertinggi dalam dua pekan.

Pelemahan dolar  ini dipicu naiknya suku bunga acuan The Federal

The Fed menaikan suku bunga dua puluh lima basis poin

Kenaikan suku bunga membuat dolar melemah yang pada akhirnya menguatkan harga emas.

Melansir Marketwatch, Jumat pagi WIB, harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak  awal Maret.

Sementara secara persentase, kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak Juni tahun lalu, atau sejak Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa atau Brexit.

Kenaikan suku bunga acuan seharusnya menaikkan dolar, namun kali ini tidak karena kenaikan tersebut sudah bisa diprediksi.

Sementara itu harga emas PT Aneka Tambang Tbk  atau Antam juga naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 582 ribu per gram pada perdagangan Jumat pagi

Kemarin Antam menjual emas di harga Rp 581 ribu per gram.

Harga pembelian kembali atau buyback juga naik Rp 2.000 menjadi Rp 523 ribu per gram.

Artinya, jika Anda menjual emas yang Anda punya, Antam akan membayar Rp 523 ribu per gram.

Harga jual dan pembelian kembali ini merupakan harga patokan di butik emas Logam Mulia Antam Pulogadung, Jakarta. Harga di butik emas logam mulia lainnya bisa berbeda.

Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram  akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menyediakan emas ukuran 1 gram sampai 500 gram.

Hingga menjelang siang WIB, sebagian besar ukuran emas Antam tersedia. Hanya ukuran 2 gram dan 5 gram yang tak tersedia.