close
Nuganomics

Emas Mengalami Kenaikan Sangat Tipis

Setelah oleng selama empat hari terakhir, hari ini, Jumat, 20 September, harga emas dunia kembali moncer

Walau pun kenaikan sangat tipis namun gejala ini mampu mengundang optimism di kalangan inverstor.

Harga emas selama empat hari terakhir  menyentuh level terendah dalam enam  pekan.

Kenaikan dipicu dolar yang turun dari level tertingginya dalam sebulan terakhir.

Namun secara mingguan, dolar tetap terhitung naik, ditopang harapan bahwa The Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat akan kembali menaikkan suku bunga pada tahun ini.

Emas untuk pengiriman Desember naik sembilan puluh sen atau kurang dari nol koma satu persen per ounce.

Pada hari Kamis kemarin, emas berada di harga terendah sejak 16 Agustus menurut FactSet data.

“Pedagang bisa jadi takut karena The Fed akan menaikkan suku bunga, tapi investor swasta yang bermain di komoditas ini tidak percaya,” kata Adrian Ash, kepala Riset di BullionVault melansir Marketwatch, hari ini, Jumat, 29 September.

“Mereka menggunakan penurunan harga ini untuk membangun kembali posisi setelah mengambil keuntungan selama musim panas ini,” imbuh dia.

Indeks dolar ICE yang mengukur nilai mata uang dolar terhadap sekeranjang enam mata uang lain, turun tiga persen pada Kamis, namun setelah menyentuh level tertinggi sejak Agustus akhir.

Dolar telah melihat keseluruhan kekuatan pada ekspektasi meningkatnya Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember.

Dolar yang lebih kuat membuat lebih mahal bagi pemegang mata uang lain untuk membeli komoditas berdenominasi dolar, seperti emas.