close
Nuganomics

Emas Lokal dan Global Kembali Menanjak

Bersamaan dengan menguatnya harga emas di tingkat global, PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, hari ini, Selasa, 22 Agustus, menaikkan harga emas yang dijualnya  sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 604 ribu per gram

Pada perdagangan hari sebelumnya, harga emas Antam berada di angka Rp 602 ribu per gram.

Sementara untuk harga pembelian kembali atau buyback naik Rp 2.000 menjadi Rp 540 ribu per gram.

Harga buyback ini adalah jika Anda akan menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 540 ribu per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang WIB, sebagian emas tak tersedia terutama ukuran besar.

Sementara itu, harga emas di Comex Exchange  Mercantil, New York, hari ini, kembali terangkat karena didorong oleh situasi geo politik dunia dan  keraguan tentang kemampuan Presiden Donald Trump untuk mengajukan kebijakan pro-bisnis

Akibatnya  imbal hasil obligasi dan dolar lebih rendah.

Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot naik lebih setengah persen

Sementara harga kontrak emas AS untuk pengiriman Desember berakhir naik nol koma empat  persen .

Harga emas naik karena investor bersiap merespon simulasi latihan militer Korea Utara menanggapi latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika pada Senin yang berlanjut sampai 31 Agustus.

“Harga emas didukung permainan perang dan ketidakpastian di Washington,” kata Analis Saxo Bank Ole Hansen.

Sam Laughlin, seorang pedagang emas, mengatakan harga emas bisa mencoba
menguat di atas US$ 1.300, meski masih ada pergerakan korektif berkisar US$ 1.280 sampai US$ 1.285 yang berpotensi meluas ke posisi US$ 1.265.

Investor saat ini juga mengamati pertemuan tahunan para bankir di Jackson Hole, Wyoming pada minggu ini.

Pada pertemuan ini, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi dan Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen akan bertemu untuk berbicara pada Jumat.

Pejabat Fed mengindikasikan bahwa mereka berniat untuk meningkatkan kembali tarif suku bunga pada tahun ini. Sementara Draghi diyakini tidak akan mengirimkan pesan kebijakan baru.

Harga emas memang sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena harus bersaing dengan imbal hasil obligasi.