close
Nuganomics

Emas Lokal dan Global Ini Hari Terpelanting

Harga emas yang dijual  PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, hari ini terpelanting hingga Rp.3.000 per gram sebagai jawaban atas merosotnya harga emas global di Mercantil Exchange Comex akibat menguatnya nilai tukar dollar.

Dengan penurunan itu harga emas pada perdagangan Rabu pagi WIB berada di posisi Rp 583.000 per gram

Pada perdagangan kemarin, Antam menjual emas di harga Rp 586 ribu per gram.

Dalam dua hari ini, harga emas Antam telah turun Rp 6.000 per gram.

Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas di posisi Rp 523 ribu per gram. Harga ini turun Rp 1.000 dari posisi sehari sebelumnya.

Harga buyback ini adalah jika Anda menjual 1 gram emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 523 ribu per gram.

Harga jual dan pembelian ini merupakan harga patokan di butik emas Logam Mulia Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan harga di butik emas logam Mulia lainnya bisa berbeda.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram  akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 07.58 WIB, seluruh ukuran emas Antam masih tersedia

Diperdagangan global, harga emas hanya bergeser sedikit  setelah pada perdagangan pekan lalu sempat tertekan cukup dalam.

Pelaku pasar sedang menunggu keluarnya data-data ekonomi AS yang akan menjadi patokan rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed).

Mengutip Reuters, Rabu pagi WIB, harga emas di pasar spot sebagian besar tidak berubah atau tetap untuk tiap  ounce. Sedangkan harga emas berjangka juga bergerak mendatar.

Data tenaga kerja AS termasuk juga non-farm payrolls akan keluar pada Jumat pekan ini.

Berdasarkan jajak pendapat Reuters, jumlah tenaga kerja di AS akan meningkat

Data tersebut akan menjadi acuan bagi investor untuk melihat apakah the Fed akan memutuskan kenaikan suku bunga pada rapat yang akan berlangsung pada pekan depan.

Saat ini, menunggu keluarnya data tersebut, harga emas tak banyak bergerak. Namun pada perdagangan Senin kemarin, harga emas sedikit terkerek.

“Kami memiliki kesempatan dalam gelombang harga pada pekan ini sebelum ada keputusan yang jelas dari the Fed pada pekan depan,” jelas Pendiri dan CEO Sun Global Investments, Mihir Kapadia.

Harga emas sempat menyentuh level terendah pada 15 Februari lalu setelah Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen menyatakan bahwa kemungkinan besar the Fed akan menaikkan suku bunga pada Maret ini.

Kenaikan tersebut jika data tenaga kerja menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. The Fed akan mengadakan pertemuan pada dalam pekan depan mendatang.

“Saya rasa gerak harga emas pada pekan ini akan mendatar karena para pedagang lebih memilih untuk menunggu kepastian,” jelas general manager ABC Bullion, Nicholas Frappel