close
Nuganomics

Emas Global Mengalami Jungkir Balik

Harga emas berjangka, Selasa, 12 juli 2016, di bursa saham Amerika Serikat mengalami jungkir balik  sehingga turun pada perdagangan awal pekan ini. Pengaruh menguatnya dollar dan saham, seperti ditulis “bloomberg”  telah menekan harga emas.

Para investor masih  mengharapkan kenaikan harga komoditas logam lantaran ketidakpastian ekonomi global dan mengantisipasi rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS atau the Federal Reserve.

Harga emas untuk pengiriman Agustus turun tipis setelah diperdagangkan di atas level US$ 1.360 pada awal sesi.

“Momentum, sentimen investor, dan pergerakan teknikal cukup baik untuk emas dan perak. Namun pengaruh terbesar bagi harga komoditas logam itu Inggris keluar dari Uni Eropa,” ujar Chintan Karnani, Chief Market Analyst Insigna Consultans

Ia menuturkan, tanpa berita negatif sehubungan dengan Inggris dapat mengakibatkan koreksi tajam untuk harga emas dan perak.

“Britain exit atau Brexit telah membantu menopang permintaan investasi lebih aman untuk logam mulia, namun permintaan dapat kembali turun seiring kekhawatiran terhadap ekonomi,” ujar dia.

Laporan data tenaga kerja AS yang menguat pada Juni menunjukkan pemulihan ekonomi AS tetap stabil.

Namun sentimen itu belum cukup kuat untuk memacu bank sentral AS atau the Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan dalam waktu cepat.

Seperti diketahui, suku bunga lebih tinggi dapat membebani harga emas ke depan. Namun kenaikan suku bunga bank sentral AS juga dapat meningkatkan dolar, dan membuat harga komoditas berdenominasi dolar AS akan menjadi lebih mahal.

Indeks dolar AS pun naik  Hal itu juga menekan harga emas.

“Harga emas berpotensi terkoreksi bila investor tetap berspekulasi untuk mengambil keuntungan. Sebelumnya investor sudah akumulasi emas sejak pekan lalu,” ujar analis Commerzbank.

Investor akan memperhatikan sejumlah sentimen yang akan bayangi harga emas antara lain pernyataan pejabat bank sentral AS dan laporan utama data ekonomi AS.

Harga emas kembali menguat pada minggu keenam berturut-turut. Emas naik hapir satu persen menjelang penutupan New York pada hari Jumat setelah AS merilis data Non-Farm payrolls yang menguat sehingga memadamkan kekhawatiran perlambatan di pasar tenaga kerja.

Beberapa investor mungkin bertanya “mengapa emas tiba-tiba menguat ketika harga saham bergerak naik dan dolar menguat pada hari Jumat.”

Jawabannya mungkin akan terpotong-potong, tetapi indikator inflasi yang masih tetap terjaga telah membuat pasar terus mencari alternatif untuk mata uang fiat ketika kemungkinan pelonggaran moneter semakin berkurang di pasar.

Bank-bank sentral di seluruh dunia membuat kebijakan di wilayah baru dan membuat investor terus mencari perlindungan di tengah prospek melemahnya pertumbuhan global dan meningkatnya ketegangan geopolitik.

Investor akan melihat data ekonomi AS untuk bulan Juni yaitu penjualan ritel dan indeks harga konsumen.

Sangat penting untuk dicatat bahwa inflasi AS masih tetap berada di bawah target ganda the Fed dan karena itu penekanan khusus akan diletakkan pada data CPI yang akan dirilis pada minggu ini dan kemungkinan dampaknya terhadap kebijakan bank sentral.

Investor juga akan melihat nada bicara beberapa fedspeaker untuk melihat peta ekonomi dan kebijakan bank sentral

Juga dilaporkan, cadangan emas China telah mencapai jumlah tertinggi pada akhir Juni, naik dari data cadangan sebelumnya

Menurut laporan  Cina mulai memperbarui angka cadangannya secara bulanan sejak bulan Juni tahun lalu.

Sebelum itu, angka cadangan emas China tidak diperbarui secara teratur.

Berlainan dengan pasar global, harga emas PT Aneka tambang Tbk, atau Antam, usai tutup hingga hampir sepuluh hari terkait perayaan momen Lebaran naik Rp 19.000 per gram menjadi Rp 618 ribu per gram.

Sebelumnya harga emas Antam diperdagangkan di kisaran Rp 599 ribu per gram

Demikian pula harga pembelian kembali atau buyback ikut naik.

Harga buyback emas Antam naik Rp 14.000 per gram menjadi Rp 565 ribu per gram. Itu artinya jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya Rp 565 ribu per gram.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 11:10 WIB, beberapa stok emas Antam masih tersedia, kecuali ukuran 500, 25 dan 10 gram.