close
Nuganomics

Emas Global Makin Jadi Permainan Pasar

Harga emas global menghadapi situasi rumit setelah isu kenaikan suku bunga The Fed mengambang dan menjadi komoditi permainan pasar. Kondisi suku bunga ini menempatkan harga emas jungkir balik.

Hari ini, Jumat WIB, 09 Oktober 2015, atau Kamis malam waktu New York, harga emas terkulai lagi akibat investor memangkas kepemilikannya terhadap komditi ini menjelang menit-menit penjelasan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed mengenai pengambilan keputusan soal suku bunga pada September 2015 lalu.

Mengutip Wall Street Journal, Jumat WIB, 09 Oktober 2015, harga emas untuk pengiriman Desember yang merupakan kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan, turun di Divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Emas sempat menjadi tumpuan investor dan mencapai nilai tertinggi setelah The Fed, beberapa waktu lalu, mengumumkan untuk menahan suku bunga acuan di level mendekati nol persen pada pertemuan yang dilakukan pada bulan lalu.

Data-data ekonomi AS belum mantap di angka yang diinginkan oleh The Fed untuk mendorong kenaikan suku bunga.

Berdasarkan kedua sentimen tersebut memberikan angin segar kepada harga emas dimana investor atau pelaku pasar kembali memburu emas.

Emas menjadi menarik ketika suku bunga The Fed berada di level rendah karena imbal hasil yang didapat dari emas lebih tinggi jika dibanding dengan obligasi.

“Pelaku pasar saat ini sedang meraba-raba apa yang akan dilakukan oleh Bank Sentral. Ada perdebatan di dalam The Fed sendiri mengenai langkah yang akan dilakukan,” jelas co-founder perusahaan komoditas Logic Advisors, Bill O’Neill.

Hari ini, harga emas melemah karena data ekonomi Amerika Serikat yang keluar pada pekan lalu.
Data tenaga kerja AS dan juga data manufaktur menunjukkan perbaikan.

Gerakan harga emas pada Jumat berseberangan dengan gerak pada hari sebelumnya.

Pada Kamis kemarin, harga emas dunia ditutup naik karena didukung dari harga komoditas lainnya seperti minyak yang juga menguat.

Selain itu, World Gold Council juga melaporkan kalau bank sentral menambah cadangan pada Agustus 2015 setelah bberapa bulan sebelumnya juga menambah cadangan

Bank sentral Rusia dan China mencatatkan pembelian terbesar untuk emas.

Penguatan harga emas pada hari Kamis didukung harga minyak. Harga minyak menyentuh level US$ 50 per barel pada perdagangan pekan ini. Penguatan harga minyak ini memimpin kenaikan untuk sektor komoditas.

Saat ini pasar modal dan keuangan global relatif tenang seiring bursa saham China libur memperingati libur Golden Week.

Banyak pelaku pasar meragukan apakah volatilitas pasar modal dan keuangan global masih relatif tenang usai pembukaan bursa saham China.

Mengutip laman Kitco, harga emas untuk pengiriman Desember 2015 secara teknikal secara solid ditutup.

Penutupan harga emas menyentuh level tertinggi dalam dua minggu ini, dan momentum kenaikan harga emas akan berlanjut bila level support tetap terjaga