close
Nuganomics

Emas Antam Turun Rp 2.000 Per Gram

Harga emas di perdagangan domestik yang dikendalikan oleh PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, hari ini, Senin, 22 Desember 2014, mengalami penurunan. Sebaliknya di pasar global, seperti dikutip “nuga” dari situs “bloomberg” harga logam mulia ini mengalami kenaikan tipis.

Seperti di kutip “nuga” dari situs resmi Antam, Logam Mulia, harga emas batangan produksi perusahaan negara itu turun sebesar Rp 2.000 per gram dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu. Harga pembelian kembali atau dikenal dengan istilah “buyback” pun ikut terkoreksi.

Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Senin pagi), harga emas Antam tercatat Rp 525.000 per gram. Turun dibandingkan akhir pekan lalu yang sebesar Rp 527.000 per gram.

Sedangkan harga buyback emas Logam Mulia Antam juga turun dari Rp 477.000 per gram menjadi Rp 474.000 per gram.

Untuk emas ukuran 5 gram Antam melepaskannya dengan harga Rp 2.480.000, ukuran 10 gram Rp 4.910.000, ukuran 25 gram Rp 12.200.000, ukuran 50 gram Rp 24.350.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp 48.650.000.

Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp 121.500.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp 242.800.000.

Berlainan dengan harga emas di dalam negeri, acuan harga emas dunia berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan Jumat akhir pekan lalu di Bursa New York, Amerika Serikat.

Seperti dilansir dari laman CNBC, yang dikutip dari Reuters, Senin 22 Desember 2014, kenaikan harga emas itu dipicu oleh menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat dan lesunya investor pada ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat nol koma dua persen ke level US$1.197,30 per ounce.

Pertemuan Federal Reserve pada Rabu pekan lalu memutuskan untuk menunda kenaikan suku bunga menjadi April 2015.

Suku bunga yang tinggi akan memukul harga emas. Selama ini emas diuntungkan oleh suku bunga AS yang rendah.

“Saat ini pasar sedang berjuang untuk menjaduh dari nlevel US$1.200 per ounce,” kata Ole Hansen, Senior Manager Saxo Bank.

Nilai tukar mata uang dolar AS naik nol koma satu persen terhadap mata uang mitra dagang lainnya.