close
Nuganomics

Emas Antam Oleng Rp 8.000 Per Gram

Setelah mengalami “pesta” harga sepanjang pekan lalu, dengan mencatat kenaikan paling sensasional, hari ini, 16 Februari 2016, harga emas batangan global dan lokal terjerembab lebih murah akibat aksi ambil untung dan bursa saham Jepang yang melonjak tujuh persen.

Dalam perdagangan di tingkat domestik, harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam merosot Rp 8.000 per gram.

Dengan ambruknya harga ini makan emas Antam bertengger di angka Rp 566 ribu per gram.

Sementara itu, harga pembelian kembali atau dikenal dengan “buyback” emas Antam turun Rp 9.000 menjadi Rp 505 ribu per gram.

Harga pembelian kembali ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 505 ribu per gram.

“Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kg akan dilakukan maksimal 2 hari setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi,” tulis manajemen Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai satu gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang WIB, seluruh ukuran emas Antam masih tersedia.

Penurunan harga emas secara global dipicu aksi ambil untung dan bursa saham Jepang melonjak
Harga emas untuk pengiriman April turun drastic .

Pekan lalu harga emas naik sekitar tujuh persen

Pada pekan lalu, ada aksi beli untuk logam mulia seiring bursa saham melemah dan harapan bank sentral Amerika Serikat menunda kenaikan suku bunga.

Analis Commerzbank pun menilai, investor pun akhirnya memanfaatkan aksi ambil untung setelah reli besar pada pekan lalu.

Grup CEM menyatakan tidak ada perdagangan logam fisik di awal pekan ini.

Akan tetapi, perdagangan emas berjangka berjalan hingga pukul satu waktu setempat, dan kembali dilanjutkan pada pukul enam waktu setempat.

Bursa saham AS tutup di awal pekan ini untuk memperingati President’s Day.

Namun perdagangan saham berjangka naik lebih dari satu persen. Hal itu terjadi setelah data ekonomi China dan Jepang melemah sehingga mendorong harapan intervensi bank sentra

Harga emas melemah tipis di awal sesi Asia pada hari Selasa dengan fokus pasar pada rilis data inflasi dan meeting minute the Fed terbaru yang akan dirilis pada pekan ini.

Semalam, harga emas mengalami tekanan, karena investor kembali bergerak dengan masuk ke investasi aset berisiko.

Perdagangan emas terjadi dengan volume rendah dikarenakan pasar AS tutup untuk liburan Hari Presiden.

Harga Emas telah didukung dengan baik dalam beberapa pekan terakhir di tengah indikasi adanya
permasalahan ekonomi dan keuangan global sehingga membuat sulit bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini.

Pada minggu ini, pelaku pasar akan mengalihkan perhatian sejenak untuk melihat pertemuan kebijakan terbaru The Fed untuk mencari indikasi apakah bank sentral AS akan menaikkan suku bunga di sepanjang tahun ini.

Investor juga akan melihat data inflasi AS untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang kekuatan ekonomi.

Didorong oleh harga emas global yang berada di bawah, dilaporkan impor emas India meningkat pada bulan lalu.

Pada bulan Januari tahun 2015, impor emas India dilaporkan naik lebih dari dua kali lipat.

India merupakan Negara importir emas terbesar di dunia dimana permintaan emas sebagian besar datang dari industri perhiasan.

Naiknya harga emas selama liburan Tahun Baru Imlek dan kekacauan di pasar saham global telah mendorong harga emas naik setiap hari di Cina, menurut China Business News.

Walaupun, saat ini investor China kembali menjual emas untuk mengambil keuntungan.

Emas tetap menjadi investasi yang diburu di Cina