close
Nuganomics

Emas Antam Melonjak Rp 9.000 Per Gram

Hari ini, Kamis pagi WIB, 28 Januari 2016, harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam kembali naik Rp 1.000 menjadi Rp 553.000 per gram untuk melengkapi kenaikan sebesar Rp 9.000 per gram dalam tiga hari berturut-turut.

Tidak hanya harga jual, harga pembelian kembali atau dikenal dengan sebutan “buyback” emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 497.000 per gram.

Harga pembelian kembali ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 497.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai satu gram hingga 500 gram dan menjelang siang WIB, seluruh ukuran emas Antam masih tersedia.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal seratus lima puluh nomor antrean per hari

Di pasar global emas terus melanjutkan penguatan harganya bersamaan dengan minat safe haven setelah saham Cina kembali terpukul lagi tadi malam dan harga minyak kembali tertekan

Emas memperpanjang pergerakan ke atas dengan membangun level tertinggi selama dua belas minggu terakhir dengan kisaran harga USD 1120 per toy ounce.

Bulan lalu, lembaga pemeringkat kredit S&P memperingatkan bahwa lima puluh persen dari obligasi energi yang berkategori junk berada pada risiko default.

Pada saat itu harga minyak mentah masih diperdagangkan cukup menarik dan sejak itu harga minyak telah jatuh sebanyak dua puluh lima persen hingga mencapai harga.

Pasar memperkirakan bahwa risiko bawaan akan terus meningkat.

Pengutan harga emas ini dipicu oleh pejabat Federal Reserve menyatakan kekhawatiran tentang gejolak ekonomi global yang terjadi baru-baru ini.

Pernyataan The Fed memicu spekulasi jika Bank Sentral AS ini akan tetap mempertahankan suku bunga rendahnya lebih lama.

Pedagang emas terus mengikuti keputusan kebijakan moneter The Fed karena logam mulia ini tidak membayar bunga dan sulit bersaing dengan aset yang memberikan imbal hasil seperti obligasi treasury.

Logam mulia yang juga diperdagangkan dalam dolar akan menjadi lebih murah untuk pembeli asing ketika mata uang AS melemah terhadap mata uang lainnya.

Dalam laporan sebelumnya, para pejabat The Fed menyoroti kewaspadaan mereka atas perkembangan ekonomi dan keuangan global dan penilaian berkelanjutan tentang implikasi potensial pada ekonomi AS.

Ini membuat The Fed mengakui peningkatan gejolak pasar atau perlambatan pertumbuhan global bisa mendorong pihaknya mengubah rencana kebijakan dalam beberapa bulan ke depan.

“Pernyataan kebijakan Rabu sedikit dovish dan membuka pintu untuk kenaikan suku bunga lebih sedikit,” kata James Cordier, Presiden OptionSellers.com di Tampa, Florida.

The Fed pada bulan Desember menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade. Kenaikan tarif awalnya diprediksi akan kembali dilakukan pada 2016

Saham AS telah mengabaikan, tekanan yang terjadi sebanyak enam persen pada pergerakan indeks saham Shanghai setelah the Fed diperkirakan tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga dan hal ini mengakibatkan spekulasi tingkat suku bunga AS mereda ketika reli dolar sedikit goyah baru-baru ini.

Namun, the Fed telah menyatakan pada bulan Desember bahwa suku bunga mungkin akan dinaikkan sebanyak empat kali di tahun 2016. FOMC akan mengumumkan kebijakan terbarunya pada nanti subuh pada jam 02.00 WIB.

Harga Emas telah menguat sejak pertengahan Desember ketika Fed menaikkan suku bunga. Jika the Fed memberikan indikasi kebijakan lebih lambat dan bertahap maka diperkirakan uptrend emas akan terus berlanjut.

Impor emas China dari Hong Kong melonjak dari dua tahun lalu karena gejolak pasar saham dan antisipasi pelemahan mata uang yuan yang mendorong permintaan safe haven.

Pembelian emas naik menurut data Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong.

Tags : slide