close
Nuganomics

Dicueki Investor, Emas Terjungkal Lagi

Pilihan untuk menjadikan emas sebagai investasi paling aman, kini, sudah tidak dihiraukan lagi oleh para investor sehingga harganya terus melorot, dan terakhir dalam perdagangan global, terutama di pusat pasar komoditi logam mulia terjungkal dalam enam sesi perdagangan.

Di pasar lokal, terutama Jakarta, harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk, juga mulai dicueki karena sudah tergerus hingga ke dasar harga p[sikologisnya.

Hari ini, Senin, 15 September 2014, PT Aneka Tambang Tbk atau Antam kembali menjual emas di gerai Logam Mulia lebih murah Rp 1.000 per gram di banding dengan harga penutupan perdagangan pekan lalu.

Seperti dirilis oleh situs Logam Mulia, mengawali pekan yang baru, harga emas batangan milik Antam turun dibandingkan perdagangan pekan sebelumnya. Harga pembelian kembali atau dikenal dengan “buyback” juga ikut melemah.

Seperti dikutip oleh “nuga” dari situs resmi Logam Mulia Antam, Senin, harga emas Antam tercatat Rp 527.000 per gram. Turun dibandingkan akhir pekan lalu yaitu Rp 528.000 per gram.

Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam pun turun dari Rp 471.000 per gram menjadi Rp 469.000 per gram.

Untuk penjualan terbaru Antam menyesuai dengan kondisi harga hari ini. Untuk pecahan 500 gram dijual dengan harga Rp 243.800.000, 250 gram Rp 122.000.000, 100 gram Rp 48.850.000, 50 gram Rp 24.450.000 dan 25 gram Rp 12.250.000.

Untuk ukuran yang lebih kecil lagi, seperti ukuran 10 gram di jual Rp 4.930.000, 5 gram Rp 2.490.000, 4 gram Rp 1.992.000, 3 gram Rp 1.503.000, 2,5 gram Rp 1.257.000, 2 gram Rp 1.014.000 dan 1 gram Rp 527.000

Seperti dikutip dari situs ekonomi “bloomberg,” hari ini, harga emas global dalam pekan lalu terhempas ke titik terendah dalam lima sesi perdagangan secara berturut-turut dan sedang menuju ke jurang kebangkrutan setelah mencatatkan harga di 1.231,5 dolar AS per ounce.

Dalam penutupan perdagangan akhir pekan di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, Sabtu pagi WIB, 13 September 2014, untuk sesi kelima, emas sudah jauh kalah pamor dari data penjualan ritel yang meningkatkan.

Sebuah indeks sentimen konsumen oleh Pusat Survei Konsumen University of Michigan naik menjadi 84,6 pada September, tingkat tertinggi sejak Juli 2013.

Laporan yang sama mengatakan, jumlah orang Amerika yang memperkirakan pendapatan mereka akan meningkat berada pada tingkat tertinggi sejak November 2008.

Data positif ini menambah apa yang telah menjadi pekan penurunan bagi emas, sehingga logam mulia ini turun untuk hari kelima berturut-turut. Total nilai penurunan minggu ini mencapai 2,82 persen.

Perak untuk pengiriman Desember naik 0,7 sen, atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 18,606 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 0,2 dolar AS, atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada 1.370,5 dolar AS per ounce.