close
Nuganomics

Dalam Lima Hari Harga Emas Statis

Lima hari terakhir, harga jual emas batangan yang dijual Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, mengalami stagnasi dengan bertahan di posisi Rp 531.000 per gram bersamaan dengan lesunya perdagangan emas global dan pengaruh dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap US Dollar.

Hari ini, Senin, 25 Agustus 2014, yang menjadi hari pertama perdagangan emas di pekan ke tiga Agustus 2014, harga emas masih belum mampu bergerak. Masih satgnan. Sehingga para penjual dan pembeli masih melihat dan menunggu kemungkinan pergerakan harga di hari-hari mendatang.

Di Jakarta, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk ternyata tidak merespons pelemahan Rupiah hari ini. Emas Antam masih bertahan di Rp 531.000. per gram.

Rupiah pada perdagangan non-delivery forward menguat 2 ke Rp11.699 per USD. Rupiah bergerak dalam kisaran Rp11.669-Rp11.709 per USD.

Seperti dikutip dari Logammulia, Senin (25/8/2014), meski harga emas tidak berubah, namun harga beli kembali atau dikenal dengan “buyback” mengalami penurunan dari Rp 479.000 per gram ke Rp 474.000 per gram.

Dengan stagnannya harga jual emas batangan milik Antam ini maka Logam Mulia masih menjual emas dalam berbagai ukuran seperti tiga hari sebelumnya.

Untuk emas pecahan 500 gram Antam menjual dengan harga Rp 245.800.000, 250 gram Rp 123.000.000, 100 gram Rp 49.250.000, 50 gram Rp 24.650.000, 25 gram Rp 12.350.000.

Sedangkan ukuran nyang lebih kecil, 10 gram dijual Rp 4.970.000, 5 gram Rp 2.510.000, 4 gram Rp 2.008.000, 3 gram Rp 1.515.000, 2,5 gram Rp 1.267.000, 2 gram Rp 1.022.000 dan 1 gram Rp 531.000

Sementara itu di pasar global, harga emas bergerak menguat seiring koreksi yang terjadi di pasar saham pada akhir pekan. Walau demikian, harga komoditas tersebut melemah di pekan ini.

Pemicunya adalah pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, Janet Yellen, yang menyebutkan positifnya data tenaga kerja tampaknya mengakhiri dampak dari resesi ekonomi AS.

Hal ini melahirkan ekspetasi The Fed akan mengakhiri rezim bunga murah. Artinya, peluang The Fed menaikkan suku bunga semakin terbuka lebar.

Harga emas tercatat naik 0,3 persen menjadi USD1.280,29 per ounce. Angka ini tidak terlalu jauh dari level terendahnya dalam dua bulan terakhir, USD1.273,06 yang disentuhnya pada Kamis lalu.

Pada pekan ini, harga emas terkoreksi 2 persen. Ini adalah penurunan terbesar dalam lima minggu terakhir. Demikian seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (23/8/2014).

Pada periode lima mingguan terakhir, harga emas terkoreksi sebesar 3 persen. Hal itu seiring buruknya performa obligasi negara AS.