close
Nuganomics

Bersiaplah, 01 Juli 2014, Listrik PLN Naik

Anda pemakai listrik PT PLN. Golongan rumah tangga klas menengah? Siap-siaplah. Mulai 01 Juli 2014 mendatang Anda akan membayar harga strom lebih mahal. Bahkan untuk industri dan kantor-kantor bertabur air condition atau “ac” harga yang dibayarkan bisa berlipat.

Pemerintah sudah berketetapan hati untuk kembalimenaikkan tarif listrik untuk enam golongan, baik pemerintah, rumah tangga, maupun industri. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan, kenaikan tersebut diberlakukan mulai 01 Juli 2014 mendatang.

Jero menjelaskan apabila tarif listrik tidak dinaikkan, maka anggaran subsidi listrik dapat terus membengkak.

“Kalau tidak dinaikkan, maka PLN bisa kekurangan dana. Kalau PLN mati, mereka tidak bisa menambah pelanggan baru karena ada 4 juta pelanggan yang punya rumah baru belum terpasang listrik,” kata Jero, Rabu pagi, 04 Juni 2014, setelah sehari sebelumnya mendatangani wakil rakyat untuk memberitahu kepastian kenaikan ini.

Untuk sektor rumah, golongan rumah tangga berdaya 1.300, 2.200, dan 3.500 hingga 5.000 volt ampere atau sering disebut dengan “va”, masing-masing akan ditetapkan kenaikan sebesar rata-rata 11,36 persen, 10,43 persen, dan 5,70 persen.

Kenaikan tersebut dilakukan bertahap setiap dua bulan mulai 01 Juli 2014. Dengan kenaikan itu, penghematan subsidi diharapkan masing-masing Rp 1,84 triliun, Rp 0,99 triliun, dan Rp 0,37 triliun.

“Yang 1.300 ke atas ini kan secara ekonomi sudah relatif mampu, apalagi yang 6.000 sudah naik tarif listriknya. Yang sedang saya hitung yang 3.500 mau kita naikkan juga,” ujar Jero.

Adapun untuk industri I-3 non go public, tarif listrik akan dinaikkan secara bertahap rata-rata 11,57 persen setiap 2 bulan mulai 1 Juli 2014. Diperkirakan akan berpengaruh terhadap penghematan subsidi listrik sebesar Rp 4,78 triliun.

Sementara itu, kenaikan untuk golongan pemerintah P-2 atau di atas 200 kVA akan dilakukan bertahap rata-rata 5,36 perseb setiap 2 bulan mulai 1 Juli 2014. Penghematan subsidi listrik diperkirakan mencapai Rp 0,10 triliun.

Untuk golongan penerangan jalan umum P-3 kenaikan tarif dilakukan bertahap rata-rata 10,43 persen setiap dua bulan mulai 1 Juli 2014. Rp 0,43 triliun subsidi listrik diharapkan dapat dihemat.

Dengan kenaikan tarif listrik tersebut, Jero mengharapkan ada penghematan listrik.