close
Nuga Tekno

Winamp ‘Kembali’ Menjadi Aplikasi Ponsel

Pemutar musik digital Winamp segera lahir kembali.

Pemutar lagu yang populer pada pertengahan era Sembilan puluhan  ini akan berubah bentuk menjadi aplikasi seluler

 Dilansir dari The Verge, aplikasi ini nantinya akan jadi aplikasi di mana pengguna dapat mendengarkan semua musik termasuk daftar putar podcast, streaming, hingga radio.

CEO Radionomy Alexandre Saboundjian mengatakan akan meluncurkan Winamp tahun depan. Pemutar lagu di PC ini telah ditutup oleh AOL pada lima tahun sebelumnya dan dibeli oleh Radionomy pada empat tahun lalu.

“Akan ada versi yang benar-benar baru tahun depan, dengan warisan Winamp tetapi pengalaman mendengarkan yang lebih lengkap,” ujar Saboundjian kepada TechCrunch.

Pada dasarnya, konsep pembaharuan Winamp untuk desktop dan seluler sehingga akan menjadi pengalaman tunggal yang dapat ditelusuri untuk semua audio dari sumber yang berbeda.

Saboundjian menolak untuk merinci layanan mana yang akan didukung oleh Winamp atau bagaimana versi baru aplikasi akan berintegrasi dengan hal-hal seperti Apple Music, Spotify, atau layanan audio lainnya.

Tidak ada detail lebih lanjut tentang bagaimana versi baru Winamp ini akan terlihat.

Sementara iu, pemutar musik lainnya, spotify, mengumumkan jumlah lagu yang bisa diunduh pengguna menjadi tiga kali lipat lebih banyak. Kini pelanggan premium bisa menyimpan hingga sepuluh ribu lagu.

Sebelumnya, unduhan pengguna dibatasi hanya tiga ribuanlagu yang bisa didengarkan secara offline di tiga perangkat berbeda.

“Di Spotify, kami selalu mencari cara mengembangkan pengalaman pengguna. Kini kami bisa mengonfirmasi bahwa kami telah menambah jumlah lagu yang bisa diunduh dalam satu perangkat, dari tiga ribuan untuk tiga perangkat menjadi sepuluh ribu lagu per perangkat, sampai lima perangkat berbeda,” kata juru bicara Spotify, dilansir dari NME

Ditegaskan pihak Spotify, batasan baru ini tidak berlaku seumur hidup.

Mendengarkan musik di Spotify disebut sebagai pengalaman di era memiliki musik dan bukan hanya menyewanya.

Spotify memiliki katalog yang memuat lebih dari 35 juta lagu, tanpa ada batasan mendengarkan.

Jika pengguna menyimpan artis, album atau lagu tertentu, koleksi akan otomatis bertambah di kategori Your Music.

Sayangnya, ketentuan 10 ribu lagu tersebut tidak sama seperti jumlah lagu yang bisa disimpan di perpustakaan pengguna.

Untuk mendapatkan fasilitas ini, aplikasi harus diperbaharui dengan versi terbaru.

Pada  empat tahun lalu, ratusan pengguna sudah meminta Spotify menaikkan jumlah lagu yang bisa disimpan.

Perubahan baru ini disadari oleh beberapa penggemar berat platform musik tersebut yang mencoba keberuntungan dan menemukan ternyata mereka bisa menambah ratusan lagu dari yang telah diunduh.

Penggunaan layanan streaming musik semakin populer belakangan ini, meski untuk mendapatkan fasilitas seperti di atas pengguna harus membayar nominal tertentu.

Apple Music dan Spotify sebagai dua pemain utama, mempunyai tingkat persaingan yang menarik.

Secara spesifik, Spotify masih memimpin untuk servisnya.

Billboard menyebutkan pangsa pasar layanan streaming itu meningkat setiap enam bulan sejak kuartal keempat dua tahun sebelumnya.

Terdata, tiga puluh enam persen pangsa mereka terdiri dari delapan puluh tiga juta orang, setelah ditambah  sebelas juta pelanggan baru di enam bulan pertama tahun ini8.

Sementara sembilan  belas persen pasar Apple Music meningkat tiga poin dalam jangka waktu yang sama, dengan total empat puluh tiga juta pelanggan.

Di enam bulan pertama tahun ini, pelanggan bertambah sembilan koma dua  juta orang, membuat Apple Music merasa positif di tahun ini.

“Kunci utamanya bukanlah kompetisi antar perusahaan, tetapi bagaimana menumbuhkan pasar. Mulai jelas bagiku adanya kesempatan-kesempatan tidak biasa di bisnis ini untuk menumbuhkan pasar, dan kupikir dengan sedikit tekanan, kami bisa mengambil keuntungan dari sana,” kata Tim Cook selaku CEO Apple.