close
Nuga Tekno

WhatsApp Punya Fitur Pembayaran Digital

WhatsApp kembali memanjakan kalangan bisnis dengan  menambahkan fungsi pembayaran digital ke dalam aplikasinya

Dan India menjadi tempat pertama fitur anyar ini diaktifkan¨

WhatsApp seperti di di blognya hari ini, Senin, 22 Januari, dilaporkan telah melakukan integrasi dengan Unified Payment Interface  di India.

Perusahaan milik Facebook tersebut mengembangkan sebuah platform yang didukung oleh pemerintah dan memungkinkan pengembang mengintegrasikan pembayaran digital.

Kabarnya opsi ini telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah India untuk melakukan integrasi aplikasi dengan UPI pada Juli tahun lalu.

Aplikasi Tez Google untuk India telah menggunakan platform pembayaran digital ini untuk memungkinkan pengguna membayar tagihan mereka.

Dengan mengetahui popularitas WhatsApp yang luar biasa di India, integrasi dengan UPI akan membawa dampak besar ke dalam ekosistem pembayaran digital.

WhatsApp dikabarkan tengah berupaya mengintegrasikan platform UPI dengan State Bank of India, ICICI Bank, HDFC Bank, dan Axis Bank.

Platform-nya sudah dalam tahap beta (pengujian) dengan salah satu bank mitranya. Kami berharap produk tersebut dapat digunakan untuk konsumen pada akhir Februari, tergantung pada bagaimana percobaan tersebut berjalan,” seperti diungkapkan sebuh sumberdi laman Ubergizmo.

Langkah terakhir sebelum fitur ini berjalan adalah menguji integrasi UPI di WhatsApp dengan sekelompok pengguna terpilih untuk memastikan bahwa semua checks and balances bekerja dan fitur berfungsi sebagaimana mestinya۬

Seperti yang diketahui, Whatsapp makin gencar memperbaharui layanannya.

Belum lama ini aplikasi chat populer ini juga telah  menambahkan aplikasi baru yang juga dikhususkan untuk pebisnis denagn nama  WhatsApp Business.

WhatsApp resmi meluncurkan aplikasi bagi pebisnis dengan nama Whatsapp Business.

Aplikasi ini dirancang untuk membantu pebisnis unit kecil dan menengah  agar dapat menjangkau pelanggan melalui WhatsApp yang secara global mencapai satu koma tiga miliar pengguna.

Dengan WhatsApp Business, pengusaha akan memiliki laman seperti halnya Facebook Page. WhatsApp sendiri sebelumnya telah mengumumkan kehadiran aplikasi ini.

Perusahaan juga telah melakukan verifikasi dalam proyek ujicoba dengan akun-akun pebisnis sejak September lalu.

Akun yang sudah mendapatkan verifikasi akan ditandai dengan tanda ceklis hijau.

WhatsApp melakukan verifikasi dengan memastikan nomor telepon akun yang terdaftar sesuai dengan nomor telepon bisnis.

WhatsApp mengatakan bahwa pengguna akan tahu kapan mereka berbicara dengan admin akun bisnis karena akun tersebut terdaftar sebagai “Akun Bisnis” atau “Akun yang Dikonfirmasi”.

Akun bisnis yang terverifikasi kemudian dapat menggunakan serangkaian alat yang disediakan oleh aplikasi, seperti alat pesan cerdas yang menawarkan teknologi serupa seperti yang bisa ditemukan di Facebook Messenger.

Salah satu fitur yang disediakan aplikasi ini adalah “balasan kilat” yang memberikan jawaban cepat atas pertanyaan pelanggan yang sering diajukan.

“Pesan sambutan” juga disediakan untuk mengenalkan pelanggan ke bisnis. Pelanggan juga akan mendapatkan “pesan jauh” ketika pemilik bisnis sedang sibuk.

Pebisnis juga dapat mengakses statistik pesan, seperti jumlah pesan yang dibaca, mereka dapat mengirim dan menerima pesan dari desktop melalui Web WhatsApp.

Perusahaan kecil bisa menyertakan informasi seperti alamat email, deskripsi usaha, atau website di WhatsApp Business.

Dari sisi pelanggan, mereka tidak akan bisa dikirimi pesan oleh akun bisnis kecuali mereka bersedia dengan memberikan nomor WhatsApp.

Pengguna biasa dapat menikmati promosi atau pemberitahuan dari perusahaan tanpa perlu menginstal aplikasi lain, berbeda dari perusahaan yang perlu menginstal WhatsApp Business.

Di masa depan, aplikasi ini akan digabungkan dengan solusi perusahaan dengan skala bisnis lebih besar dengan basis pelanggan global seperti perusahaan penerbangan, situs e-commerce, dan bank.

Sementara ini, WhatsApp belum mengumumkan solusi tersebut. Namun perusahaan sempat mengatakan akan mengenakan biaya untuk penggunaan alat-alat tersebut.

Kemungkinan solusi itu akan dibangun di atas produk inti WhatsApp Business yang baru meluncur ini.

Perusahaan yang dibeli Facebook pada empat tahun lalu ini juga mengindikasikan betapa pentingnya untuk memenuhi kebutuhan bisnis pada layanannya.

Menurut data yang dikutip dari penelitian Morning Consult, lebih dari delapan puluh persen usaha kecil di India dan Brasil menyatakan WhatsApp membantu mereka berkomunikasi dengan pelanggan dan mengembangkan bisnis mereka.

Sayangnya WhatsApp menolak mengatakan berapa banyak akun bisnis yang saat ini aktif di aplikasinya.

Hingga saat ini, aplikasi WhatsApp Business baru tersedia di Android dan bisa diunduh secara gratis di Indonesia, Amerika, Inggris, Italia dan Meksiko.

Perusahaan tidak mengungkap kapan aplikasi akan hadir di pasar lain dan di platform iOS.

Namun TechCrunch mendapat konfirmasi bahwa perusahaan perpesanan kilat ini memang memprioritaskan Android karena risetnya menunjukkan

WhatsApp digunakan secara signifikan untuk bisnis di platform mobile Google itu. Mereka berencana untuk mendukung platform lain di masa mendatang.