close
Nuga Tekno

WhatsApp Datang Lagi dengan Fitur Baru

WhatsApp terus melanjutkan inovasinya dengan menambah lagi file  sebagai  attachment di jendela obrolan.

Proses yang memakan waktu tersebut tak lama lagi agaknya bakal memperoleh alternatif yang lebih praktis, berupa tombol khusus untuk mengaktifkan kamera dan mengambil gambar langsung dari dalam aplikasi.

Tombol tersebut, sebagaimana ditulis Phone Arena, Senin, 19 September, muncul dalam aplikasi WhatsApp Windwos Phone versi beta terbaru.

Berbekal tombol khusus ini, pengguna WhatsApp Windows Phone bisa langsung mengambil gambar atau video, lalu segera membagikannya ke teman.

Foto atau video bisa dibagikan ke lebih dari satu orang teman secara sekaligus, cukup dengan memilih daftar kontak yang diinginkan.

Tombol kamera yang baru tersedia dalam versi beta WhatsApp untuk Windows Phone itu diperkirakan segera hadir dalam aplikasi versi final.

Pertengahan Juli ini, WhatsApp mengirimkan pesan ke ponsel-ponsel berbasis Symbian. Isinya kurang lebih mengingatkan bahwa layanan pesan instan terbesar di dunia itu sudah akan hengkang dari sistem operasi tersebut.

“Sayangnya, sudah tidak akan bisa menggunakan WhatsApp setelah akhir tahun ini karena WhatsApp tidak lagi mendukung ponsel Anda,” tulis WhatsApp

Sistem operasi Symbian sendiri saat ini banyak dipakai oleh ponsel Nokia sebelum era Windows Phone, juga ponsel-ponsel Samsung, Motorola, dan Sony Ericsson model lawas.

Notifikasi tersebut turut menyertakan tombol “Learn More” yang bakal membawa si pengguna Symbian ke laman tanya jawab di situs WhatsApp.

Dalam laman tersebut, WhatsApp menuliskan beberapa platform mobile lain yang akan dihentikan dukungannya.

WhatsApp juga menyarankan bagi pengguna platform tersebut untuk “upgrade” perangkat yang lebih baru.

WhatsApp sayangnya tidak menyediakan pilihan untuk mentransfer chat history ke platform lain.

Sebagai gantinya, untuk keperluan backup, pengguna bisa menggunakan pilihan untuk mengirim chat history ke e-mail.

Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan setelah penggunanya menekan tombol “Delete Chat”, obrolan itu akan tetap terekam dalam bentuk log  dan bisa dipulihkan.

Hal ini terungkap oleh seorang peneliti sistem operasi iOS, Jonathan Zdziarski.

Penyebabnya adalah masalah pada SQLite Library yang dipakai dalam menyusun kode-kode program aplikasi WhatsApp.

Mestinya, setelah pengguna menekan tombol “Delete Chat”, WhatsApp akan menghapus dan melakukan overwrite pada data percakapan yang dipilih.

Namun sesungguhnya yang terjadi tidak demikian. Setelah menekan tombol “Delete Chat”, data obrolan hanya akan ditandai sebagai data yang terhapus, WhatsApp ternyata tidak melakukan overwrite.

Tanpa melakukan overwrite, sebagaimana dilansir dari The Verge,  maka obrolan yang ditandai sudah terhapus itu tetap bisa dipulihkan lagi dengan memakai alat forensik khusus.

Zdziarski juga menemukan bahwa data percakapan yang berada di memori ponsel atau iCloud tidak cukup terlindungi.

Dengan demikian, mestinya polisi yang membutuhkan data percakapan tersebut bisa memintanya langsung pada WhatsApp.

Bahkan seandainya percakapan tersebut sudah dihapus, tetap masih bisa dipulihkan dan dibaca kembali.

Sekadar diketahui, selama ini WhatsApp disebut-sebut telah melindungi privasi dengan cara memasang enkripsi di keseluruhan jalur data berisi percakapan antar penggunanya.

Namun ini adalah pengamanan yang berbeda dengan data percakapan di dalam memori, seperti yang ditemukan oleh Zdziarski.

Enkripsi yang terpasang di jalur data tersebut hanya berlaku mengamankan pengguna dari masalah penyadapan, baik oleh operator maupun pihak lain.

Akhir minggu lalu, WhatsApp menggulirkan update atau pembaruan untuk para pengguna layanan pesan instan buatannya di platform Android dan iOS.

WhatsApp versi teranyar ini memiliki fitur baru berupa kemampuan mengirim voice mail di nomor tujuan apabila panggilan suara tidak terjawab atau di-reject. WhatsApp juga memberikan kemampuan meneruskan pesan teks  ke berbagai kontak/grup sekaligus.

Voice mail berfungsi mirip dengan voice note, tapi hanya bisa direkam saat pengguna melakukan panggilan suara ke pemakai WhatsApp lainnya.

Cara merekamnya, begitu WhatsApp Call tidak terjawab atai ditolak, tiga tombol akan muncul di sisi bawah tampilan antarmuka voice call WhatApp.

Tombol paling kanan berlabel “Record Voice Message”. Tekan dan tahan tombol ini untuk merekam voice mail, lalu lepaskan jari begitu selesai merekam. Untuk membatalkan perekaman, sapukan jari ke arah kiri selagi merekam.

Suara yang terekam akan terkirim dalam bentuk voice note ke ponsel tujuan dan akan muncul di aliran chat WhatsApp, sehingga bisa lekas dilihat.

Panggilan suara di WhatsApp menggunakan Voice over Internet Protocol  sehingga diklaim lebih murah dibandingkan menelepon dengan tarif seluler.

Fitur baru berikutnya adalah meneruskan pesan teks/foto ke berbagai kontak/grup sekaligus. Pesan yang ingin diteruskan bisa dipilih lalu tekan tombol Frward berupa anaka panah di bagian atas.

WhatsApp akan menampilkan daftar kontak atau grup percakapan terkini, pengguna bisa memilih kepada siapa saja pesan yang dipilih (di-copy) tadi akan diteruskan. Kontak/grup yang terpilih akan ditandai dengan tanda centang hijau. Setelah itu, tekan tombol Send.

WhatsApp juga dikabarkan sedang menguji fitur video call. Namun belum jelas kapan fitur tersebut akan resmi dirilis.

 

Tags : slide