close
Nuga Tekno

“Usir” Aplikasi Mubazir di Smartphone Anda

Smartphone atau tablet Anda kebanyakan aplikasi?

Mungkin.

Bukankah kebutuhan, atau pun godaan terhadap penyematan aplikasi setiap harinya makin menggoda?

Ya juga.

Dan mungkin juga aplikasi-aplikasi tersebut kerap memakan kapasitas memori yang tinggi, misalnya aplikasi game atau media sosial berbasis video.

Nah,  banyak smartphone yang beredar dengan kapasitas penyimpanan minim dan tak bisa ditambah.

Dengan alasan itu  Google kembali tampil dengan  memperkenalkan aplikasi bertajuk Uninstall Manager di Play Store.

Aplikasi tersebut sejatinya telah muncul sebagai APK pada pertengahan tahun lalu. Tak jelas pula sejak kapan Uninstall Manager hadir resmi di Play Store.

Yang jelas, aplikasi tersebut bakal membantu pengguna menimbang-nimbang aplikasi mana saja yang benar-benar dibutuhkan dan tidak, sebagaimana dilaporkan

Fungsi Uninstall Manager bakal tampak ketika pengguna hendak mengunduh aplikasi baru, namun kapasitas penyimpanan tak memadai.

Uninstall Manager bakal menunjukkan aplikasi-aplikasi mana saja yang selama ini kurang dimanfaatkan pengguna, lengkap dengan asupan memori yang termakan.

Dengan begitu, pengguna bisa memutuskan dengan lebih bijak ketika hendak melengserkan sebuah aplikasi. Atau, pengguna juga bisa memikir dua kali sebelum menginstal aplikasi baru.

Selain menjadi konsultan aplikasi, Uninstall Manager juga lebih simpel digunakan.

Saat diberi tahu soal aplikasi mana yang tak sering digunakan, pengguna bisa langsung menghapus aplikasi itu di Uninstall Manager tanpa kembali ke Settings terlebih dahulu.

Aplikasi ini cocok untuk para pemilik ponsel dengan kapasitas minim.

Namun, pastikan Play Store Anda sudah diperbarui ke versi termutakhir.

Ragam  aplikasi smartphone yang tersedia memang ditujukan untuk menambah kecerdasan ponsel.

Namun, perlu diingat bahwa smartphone punya keterbatasan pada kapasitas penyimpanan dan ketahanan baterai.

Selain itu, aplikasi yang terlalu banyak juga bisa memengaruhi performa ponsel. Untuk itu, seyogianya, pengguna lebih teliti dalam memilih aplikasi mana saja yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Jika smartphone sudah telanjur lelet, ada baiknya menghapus beberapa aplikasi yang memakan memori dan baterai paling banyak.

Androidpit, mengingatkan  beberapa aplikasi Android yang sebaiknya dilengserkan dari smartphone.

Sebagian besar pengguna smartphone memiliki aplikasi jejaring sosial ini karena langsung tersedia di ponsel baru.

Facebook  memungkinkan pengguna terhubung dengan orang-orang kapan pun dan di mana pun. Popularitasnya pun sudah lama terjaga.

Namun, ada harga yang harus dibayar untuk menggunakan aplikasi ini. Tak hanya boros kapasitas penyimpanan karena fitur dan notifikasinya, Facebook untuk Android juga boros baterai.

Untuk tetap bermain Facebook di ponsel, pengguna cukup menyediakan shortcut untuk membuka situs Facebook pada browser.

Ini akan jauh menghemat kapasitas dan baterai dibandingkan mengakses dari aplikasi.

Aplikasi cuaca penting untuk mengetahui apakah pengguna harus membawa payung karena sebentar lagi akan hujan, atau sebaiknya menggunakan kaus tipis karena matahari sedang terik-teriknya.

Namun, pembaruan secara berkala dari aplikasi tersebut akan memakan banyak daya, apalagi jika pengguna mematrikan widget aplikasi di homescreen.

Sebagai alternatif, sebaiknya gunakan fitur Google Now untuk menanyakan informasi cuaca.

Ancaman virus pada smartphone memang bikin was-was. Namun, aplikasi antivirus dan pelindung keamanan Android lebih menyebalkan karena akan sangat boros daya baterai.

Dibandingkan mengunduh aplikasi antivirus, sebaiknya gunakan saja smartphone secara bijak, baik dalam mengunduh aplikasi, maupun mengunduh konten-konten lainnya.

Unduhlah hanya aplikasi resmi dari toko aplikasi Google Play Store.

Lagi pula, Android mengklaim sistem operasinya telah terlindung dari berbagai serangan dan mengakomodasi sistem enkripsi.

Google juga disebut semakin tanggap dalam mengidentifikasi dan menghapus aplikasi berbahaya dari Google Play Store.

Aplikasi bersih-bersih sampah di Android, salah satunya Clean Master, menjanjikan pembersihan aplikasi untuk meningkatkan performa ponsel. Sebab, aplikasi-aplikasi yang telah dihapus terkadang menyisakan beberapa data tersembunyi (cached data) yang juga memakan kapasitas memori.

Clean Master, Cleaner, CC Cleaner, Speed Booster, dan aplikasi sejenisnya selain masih menyisakan “sampah”, juga akan cepat menghabiskan daya baterai. Selain itu, iklan in-app di dalamnya juga bisa memotong kuota internet.

Sebaiknya, aplikasi semacam ini dilengserkan dari ponsel. Pengguna bisa mengambil jalan alternatif dengan beranjak ke “settings” – “apps” – “downloaded” lalu tekan salah satu aplikasi, kemudian pilih “clear cache“.

Ada banyak pilihan aplikasi browser untuk Android ketimbang harus menggunakan browser bawaan. Salah satunya Chrome untuk Android atau Opera Mini.

Aplikasi ini secara utama memiliki fitur untuk mereduksi penggunaan data internet pengguna, yakni dengan menyusutkan situs yang dikunjungi.

Tags : slide