close
Nuga Tekno

Twitter Bikin Layanan Live Streaming Sendiri

Twitter membuat langkah maju dengan menghapus layanan Periscope yang  selama ini digunakannya untuk menayangkan video live streaming dan  aplikasinya sudah bisa digunakan secara mandiri untuk siaran langsung.

Fitur live streaming tersebut dibenamkan di aplikasi mobile Twitter versi terbaru untuk platform Android dan iOS yang bisa diunduh di toko aplikasi masing-masing.

Sejak hari ini, Kamis, 15 Desember 2016, beberapa pengguna aplikasi Twitter  sudah bisa menggunakan fitur tersebut.

Namun, ada beberapa yang belum kebagian.

Menurut pihak Twitter, perilisan update tersebut memang bakal dilakukan secara bertahap ke seluruh dunia.

Dalam satu hingga dua hari ke depan, semua pengguna aplikasi Twitter di mobile dikatakan sudah bisa menikmati fitur tersebut.

Cara menggunakannya mudah saja.

Cukup dengan menekan icon “compose tweet”, di sisi kiri untuk Android  atau kanan atas untuk iOS akan muncul icon kamera berbunyi “go live”.

Setelah menekan icon kamera tersebut, pengguna akan langsung melihat tampilan kamera dan mulai menyiarkan video.

Siaran langsung pengguna akan muncul di timeline follower. Pemirsa bisa menonton, berkomentar, dan mengirim “hearts” ke penyiar live streaming.

Secara umum cara kerjanya mirip dengan Periscope karena memang disebut “powered by Periscope” oleh pihak Twitter.

Laman situs The Verge, Kamis siang WIB,  menulis pengguna Twitter bisa memanfaatkan fitur live streaming baru di atas tanpa perlu memasang aplikasi Periscope.

Langkah menanam kemampuan live streaming ini diprediksi merupakan upaya Twitter menyaingi aplikasi mobile Facebook, yang juga mampu melakukan siaran langsung lewat fitur Facebook Live.

Di sisi lain, fungsi utama Periscope kini diambil alih oleh aplikasi Twitter sehingga membuat masa depannya dipertanyakan.

Lewat aplikasi terbarunya ini Twitter ingin mempertanyakan apa yang beredar selama ini bahwa mereka sudah mulai ditinggalkan pengguna.

Lantas, apakah Twitter mulai ditinggalkan?

“Siapa bilang Twitter ditinggalkan? “

Twitter tak akan ditinggalkan karena layanan mikroblog tersebut tak punya pesaing. Ia pun mengklaim massa Twitter sudah solid dan memiliki jati diri yang mapan.

Twitter nggak punya kompetitor karena Twitter bukan sekadar media sosial.

Perannya lebih ke menghimpun perbincangan yang sedang ramai agar pengguna bisa bertukar informasi. Tiap peristiwa penting yang terjadi real-time bisa ditemukan pertama kali di Twitter.

Media sosial yang ada saat ini punya peran dan fungsinya masing-masing.

Misalnya Instagram untuk berbagi foto, Facebook untuk saling mengetahui update hidup teman-teman yang jauh, atau Snapchat untuk berbagi penggalan video kehidupan sehari-hari.

Ada konten-konten tertentu yang memang lebih cocok dibagi di Twitter, ada juga yang lebih cocok di Instagram dan Facebook.

Tiap pesan yang ingin disampaikan akan berbeda resonansinya ketika dibagi di platform berbeda.