close
Nuga Tekno

Timeline Baru Twitter Dihujat Pengguna

Twitter membuat kejutan bari lagi dengan memperkenal sebuah fitur baru yang bisa mengubah tampilan timeline pengguna dan “sedikit” mirip dengan punyanya Facebook.

“Pembaharuan fitur News Feed timeline itu mirip dengan bentuk algoritma milik Facebook. Dan kami tidak senang,” tulis seorang pengguna terhadap perubahaan itu

Terhadap kemiripan ini pengguna Twitter melalui akun mereka secara berbondong-bondong melontarkan protes keras dengan menambahkan hashtag #RIPTwitter dalam tulisannya yang menjadi trending topic.

Respon pengguna Twitter tidak disangka-sangka terhadap sikap kontra dengan perubahan ini.

Pengguna merasa, perubahan timeline juga berarti ‘kematian’ bagi jejaring sosial berlogo burung tersebut.
“Dear Twitter, jangan seperti Facebook. Kami tidak suka Facebook #RIPTwitter,” tulis salah seorang pengguna.

Menanggapi hal tersebut, CEO Twitter, Jack Dorsey, angkirnya angkat bicara. Dalam tulisan di akun-nya, Jack mengatakan timeline Twitter akan tetap berjalan real-time.

“Halo Twitter! Mengenai #RIPTwitter, saya ingin Anda mengetahui jika kami tidak pernah berencana mengubah tampilan dasar timeline,” tulisnya seperti dilansir dari TheVerge.

“Twitter akan jadi lebih live dan real-time. Twitter akan tetap mengutamakan akun siapa dan apa yang Anda ikuti.”

“Saya cinta real-time, kita semua cinta live stream dan kami akan terus berusaha membuat Twitter tetap seperti itu,” tutupnya

Pekan lalu Twitter memang sudah memberitahu akan memperkenalkan sebuah algoritma baru di timeline-nya.

Lantas kenapa dikatakan mirip Facebook?

Pasalnya, algoritma ini membuat timeline di Twitter menampilkan kicauan yang populer di timeline pengguna.

Sedangkan saat ini timeline Twitter diisi dengan kicauan yang runut waktunya terbalik.

Sama seperti yang Facebook lakukan pada timeline-nya yang menampilkan status pengguna yang viral saja.

Saat ini Twitter sedang menguji algoritma tersebut pada beberapa penggunanya.

Kini fitur yang menunjukkan berbagai kicauan populer itu sudah bisa dicoba di Indonesia.

Bila mengakses Twitter dari web desktop, pengguna cukup masuk ke pengaturan dan pilih menu akun.
Selanjutnya akan ada pilihan “show me the best Tweets first” yang ada di bagian bawah.

Bubuhkan tanda centang pada pilihan tersebut dan klik save, maka fitur kurasi kicauan otomatis itu akan segera aktif.

Bila menggunakan aplikasi Twitter di Android, sentuh ikon tiga titik pada profil dan pilih pengaturan.
Anda akan menemukan opsi “Timeline”, masuk ke dalamnya, dan centang pilihan serupa untuk mengaktifkannya.

Sedangkan untuk apikasi Twitter iOS, pilih ikon roda gigi dan masuk pengaturan.

Pilih menu “Timeline”, lalu “Timeline Personalization” dan bubuhkan tanda centang pada pilihan serupa.

Metode aktivasi manual ini hanya berlaku untuk sementara saja. Dalam beberapa pekan ke depan, Twitter akan mengaktifkannya otomatis.

“Kami akan mendengarkan respon Anda dan membuat fitur ini semakin baik. Lalu kami akan mengaktifkannya otomatis dalam beberapa pekan mendatang, perhatikan notifikasi yang akan muncul di lini masa Anda,” tulis Senior Egineering Manager Twitter, Mike Jahr

Secara garis besar, Best Tweet bisa dibilang membuat layanan microblogging tersebut jadi mirip Facebook. Saat pengguna masuk ke akun miliknya, tak semua kicauan bakal tampil.

Sebagai gantinya, Twitter bakal memilihkan kicauan terpopuler menurut algoritma tertentu.

Kebiasaan retweet dan berkicau menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi pilihan algoritma tersebut.

Dengan menanamkan fitur baru ini, Twitter secara tak langsung mengonfirmasi isu sedang ramai.

Sebelumnya diberitakan bahwa layanan microblogging tersebut bakal mengubah sistem penyajian tweet di linimasa agar mirip dengan Facebook.

Susunan timeline yang diatur berdasarkan algoritma itu juga berdampak mengurangi kesan “live” dari Twitter.

Alih-alih bisa memantau kicauan real time di urutan teratas, pengguna bakal disuguhi kicauan populer terlebih dahulu.

Sebelumnya Twitter juga sudah mengumumkan beberapa pembaruan pada twitter.com, yakni pada home timeline atau halaman muka twitter.com yang diakses melalui ponsel, khusus bagi dua puluh tiga negara pengguna Twitter.

Pembaruan baru itu, memungkinkan pengguna dapat melihat apa yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia secara real time, tanpa melakukan “log in”.

Selain itu, di halaman web twitter.com, siapa pun dapat mencari berbagai topik yang sedang populer, termasuk beberapa informasi yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna berdasarkan lokasi dan aktivitas mereka di Twitter.

Sebelum hari ini, pengguna dapat melihat Tweet seseorang, tapi sulit untuk melihat berbagai percakapan atau tren yang sedang terjadi di Twitter tanpa “log in” terlebih dahulu.

Terdapat lebih dari lima ratus juta orang yang mengunjungi Twitter setiap bulannya untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia.

Tags : slide