close
Nuga Tekno

Tak Ada Lagi Kondom di Emoji Terbaru

Emoji terbaru, yang dirilis Selasa, 07 Juni 2016, mencampakkan  kondom dari barisan  gambarnya dengan alasan “mengganggu” perasaan banyak orang.

Keputusan “membuang” kondom dari emoji ini sudah barang tentu mengewakan Durex.

Tapi  keputusan Unicode Consortium, sebuah lembaga non-profit yang mengurusi emoji dunia sangat didukung oleh banyak komunitas sosial.

Dari daftar ekspresi dan icon terbaru edisi tahun 2016 ini  sama sekali tak  tampak emoji

Yang ada, emoji dengan bentuk koboi tersenyum, badut, hingga beberapa hewan seperti burung hantu dan serigala.

Total ada  tujuh puluh bdua  emoji baru yang diperkenalkan

Secara rinci, tujuh di antaranya berupa wajah, tujuh berupa gambar orang, tujuh berupa gerakan tubuh, ada dua belas simbol yang menampilkan gambar atlet, sekitar  tiga belas gambar hewan, dan delapan belas makanan, serta satu icon bunga mawar layu.

Sebelumnya, Durex memang gencar meminta Unicode Consortium untuk menghadirkan emoji kondom dalam daftar emoji terbarunya.

Kenapa pula harus ada emoji kondom?

Alasannya tak jauh-jauh dari seks aman. Emoji kondom, menurut Durex, akan mendorong pengguna smartphone yang ngobrol lewat pesan teks -khususnya remaja- supaya “berbicara secara terbuka tentang proteksi”.

Namun, berdasarkan daftar tersebut, tampaknya Unicode Consortium masih enggan untuk mengabulkan permohonan itu.

The Verge, Selasa pagi WIB, menulis  meski daftar emoji tersebut diresmikan, pengguna tak akan melihatnya muncul di berbagai gadget atau media lain pada tahun ini.

Pasalnya semua mesti menunggu pemilik sistem operasi, seperti Apple atau Google, untuk memasukkan emoji tersebut ke pembaruan sistem operasi. Setelah langkah tersebut selesai dilakukan, barulah pengguna bisa mulai memakai emoji terbaru melalui ponsel dan tablet mereka.

Sekadar diketahui, sekarang pun Google masih memproses integrasi emoji baru ke sistem operasi Android.

Emoji yang dimaksud adalah daftar berisi emoji terbaru yang diperkenalkan pada tahun lalu.

Sebelumnya, seperti ditulis “phone arena,”  Durex  sempat melancarkan kampanye untuk mendorong gambar kondom  bisa  disematkan dalam deretan emoji.

Pabrikan kondom tersebut  serius dengan niatnya. Ini

Durex  sebelumnya  berusaha melobi dengan mengirim surat terbuka ke Unicode Consortium lewat sebuah video.

Unicode Consortium adalah lembaga non-profit yang menerapkan standarisasi sekaligus memasukkan entry baru untuk sistem penulisan Unicode, termasuk di dalamnya emoji.

Isi pesan yang dilayangkan Durex tetap sama seperti sebelumnya, yakni gambar kondom perlu ditambah dalam deretan emoji.

Kenapa pula harus ada emoji kondom? Alasannya tak jauh-jauh dari seks aman. Emoji kondom, menurut Durex, akan mendorong pengguna smartphone yang ngobrol lewat pesan teks -khususnya remaja- supaya “berbicara secara terbuka tentang proteksi”.

Seks yang terlindung dengan “pengaman” bisa mencegah penyakit menular seksual, seperti misalnya HIV/AIDS, di kalangan muda yang relatif belum banyak tahu soal bahaya seks bebas.

Tentu, mungkin tak semua orang bakal setuju dengan usulan ini.

Durex telah membuat gambar kondom rancangan sendiri untuk diajukan sebagai emoji baru. Yang perlu dilakukan tinggal menunggu persetujuan lembaga terkait.

Unicode Consortiumyang menggelar rapat di San Jose, AS, memutuskan tidak melekatkan lagi emoji kondom.

Untuk itu emoji gambar kondom tidak bisa diakses di semua gadget yang bisa menampilkan emoji.

 

Tags : slide