close
Nuga Tekno

Spotify, GoPro Kini Terhubung ke Instagram

Seperti ditulis The Verge, hari ini,  Rabu, 02 Mei, pengguna Spotify dan aplikasi GoPro bisa langsung membagikan konten ke Instagram Stories atau mengirimkannya lewat pesan Direct ke pengguna lain.

Khusus untuk Spotify, pengguna bisa berbagi lagu, daftar lagu, dan album yang tengah didengarkan.

Tidak hanya itu, Instagram menyebut, integrasi Stories ini memungkinkan aplikasi pihak ketiga untuk mengirim konten langsung ke Facebook Stories juga.

Dengan integrasi Spotify dan Instagram Stories, pengguna tidak perlu lagi men-screenshot lagu yang diputar di Spotify kemudian mengunggahnya ke Stories.

Pengguna cukup membagikan lagu yang sedang didengarkan ke Instagram Stories.

Caranya, buka Spotify kemudian pilih dan putar lagu. Selanjutnya ketuk titik tiga yang ada di bawah logo album.

Pilih opsi “Share”, lalu kamu bisa membagikannya ke Instagram Stories.

Demikian juga dengan integrasi aplikasi GoPro yang memungkinkan pengguna mengunggah aksi stories.

Pengguna juga bisa memilih bagian mana yang ingin diunggah ke Stories dengan memotong yang tidak diinginkan.

Menariknya, pengguna tidak perlu memasukkan login akun Instagram ke aplikasi Spotify atau GoPro untuk bisa membagikan ke Stories.

Pihak Instagram menyebut, ke depannya, akan makin banyak aplikasi yang bakal terhubung ke Instagram Stories.

Instagram juga memanfaatkan platform kamera Facebook untuk memperkenalkan efek AR terbaru dari Ariana Grande, Vogue, dan NBA.

Dengan efek AR ini, pengguna bisa menjajal warna lipstik favorit Kylie Jenner dalam selfie mereka.

Nantinya, jika kamu melihat ada efek baru yang diunggah oleh pengguna lain ke Stories-nya, kamu bisa mengetuk opsi “coba” dan filter secara otomatis akan ditambahkan ke Instagram Stories agar bisa ditambahkan.

Fitur yang masih dalam tahap uji coba ini, nantinya akan berupa fitur Reactions seperti yang ada di Facebook.

Menurut sumber yang dilansir The Verge pada  hari ini, Rabu, 02 Mei, fitur tersebut memungkinkan pengguna Instagram bereaksi pada konten Stories.

Belum diungkap jenis reaksi apa yang dimaksud, yang pasti fitur ini akan identik dengan Reactions Facebook.

Tak cuma fitur Reactions, fitur lain yang juga dipersiapkan media sosial berbagi foto dan video milik Facebook ini adalah fitur perekaman video Slow Motion. Dengan fitur ini, pengguna bisa merekam video Instagram Stories dalam gerakan super lambat.

Selain itu, fitur berikutnya memungkinkan pengguna bisa melakukan ‘mute‘ kepada pengguna lain. Fitur ini sebetulnya sudah diimplementasikan di Instagram Stories, tetapi kemudian akan hadir lewat unggahan reguler seperti foto dan video.

Dengan fitur ini, pengguna bisa ‘menyembunyikan’ profil pengguna lain yang dianggap menjengkelkan.

Adapun fitur baru terakhir adalah fitur Calendar Archive, di mana bisa mengarsipkan konten Instagram Stories dalam urutan tanggal.

Meski masih dalam uji coba, beberapa fitur ini ternyata sudah hadir di sebagian pengguna secara acak.

Dengan demikian, jika memang sudah hadir ke sebagian, bisa jadi fitur ini akan resmi melenggang dalam waktu dekat.

Instagram dilaporkan telah mengikuti jejak Facebook untuk merilis fitur yang memungkinkan pengguna mengunduh seluruh informasi miliknya di platform tersebut.

Dikutip dari Tech Crunch, Kamis (26/4/2018), fitur bernama ‘Data Download’ ini sudah dapat diakses pengguna Instagram. Untuk melakukannya, pengguna cukup mengaksesnya lewat laman pengaturan App’s Privacy.

Dengan fitur ini, pengguna dapat mengunduh seluruh unggahannya di Instagram, seperti foto, video, Stories yang disimpan, profil, info, komentar, termasuk pesan non-ephemeral (yang tak terhapus secara otomatis).

Namun perlu diingat, untuk mengunduh seluruh data tersebut akan memakan waktu yang cukup lama. Terlebih, jika unggahan di platform berbagi foto dan video itu sudah sangat banyak.

Juru bicara Instagram menuturkan, fitur ini sudah dapat diakses oleh seluruh pengguna melalui laman web. Sementara akses untuk iOS dan Android masih terus dikembangkan.

“Data yang diunduh juga termasuk username dari follower dan orang yang diikuti, jumlah likes, pencarian, termasuk pengaturan akun,” tutur juru bicara tersebut.

Adapun peluncuran fitur ini tak lepas dari upaya Instagram untuk mematuhi aturan perlindungan privasi di Uni Eropa.

Menyusul keputusan Instagram ini, WhatsApp juga mengumumkan akan melakukan hal serupa. Jadi, aplikasi chatting itu akan merilis fitur Data Download untuk seluruh penggunanya sebagai bagian dari upaya untuk mematuhi GDPR.

CEO Facebook Mark Zuckerberg memberikan kesaksian di hadapan Kongres dan Senat Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, Zuckerberg saat sidang mengakui lalai menjaga keamanan di paltform tersebut.

 

Rencana Instagram merilis fitur ini sebenarnya muncul tak lama setelah kasus penyalahgunaan data Facebook terbongkar.

Ketika itu, Instagram mengaku bakal segera mengizinkan pengguna untuk mengunduh salinan seluruh konten yang telah diunggah.

Hal ini dilakukan di tengah kekhawatiran global tentang privasi informasi pengguna pada platform media sosial serta data pengguna apa saja yang disimpan oleh perusahaan.

Sedari delapan tahun lalu,  Facebook memang mengizinkan pengguna untuk mengunduh data-data yang pernah dibagikan ke Facebook.

Beberapa data yang dimaksud antara lain adalah foto, pesan, iklan yang diklik, dan riwayat seluruh aktivitas pengguna di platform jejaring sosial itu.

Sementara, Instagram selama ini belum memiliki fitur tersebut.

“Kami tengah mengembangkan tool portability data baru. Tool ini akan memungkinkan pengguna mengunduh data termasuk foto, video, dan pesan mereka,” kata juru bicara Instagram melalui email.