close
Nuga Tekno

SmartEyeglass, Kacamata Pintar Sony

Sony meramaikan pasar “wearable gadget,” kacamata pintar, bersama google glass, Lenovo, Samsung dan Microsoft, serta menggencarkan pemasarannya dengan merilis produk, SmartEyeglass.

Berbeda dari Google Glass yang bisa menjalankan aplikasi di dalamnya, Sony ingin agar pengembang membuat aplikasi smartphone yang bisa terhubung dengan SmartEyeglass melalui koneksi Bluetooth.

Dari beberapa bocoran foto yang beredar di internet, Sony SmartEyeglass terlihat seperti kacamata 3D yang gemuk yang telah dimodifikasi untuk menampilkan tampilan visual hologram di lensa-nya.

Lensanya sendiri memiliki ketebalan 3 mm dan tingkat transparansi 85 persen.

Menurut situs”Engagdet,” Sony menambahkan fitur kamera tiga megapixel, akselerometer, gyroscope, kompas, sensor cahaya, mikrofon, dan baterai dengan kapasitas besar di dalamnya.

Baterai dalam SmartEyeglass juga diklaim tahan lama karena Sony mengusung layar monokrom yang tidak membutuhkan daya terlalu tinggi.

Sony mengatakan bahwa SmartEyeglass saat ini masih dalam tahap purwarupa. Perangkat itu diklaim sudah bisa terhubung dengan smartphone Android 4.1 ke atas.

Rencananya, Sony akan memperkenalkan kacamata pintarnya ini pada Maret 2015 mendatang.

Sementara itu, kacamata pintar Google Glass sudah mulai dipasarkan di luar Amerika Serikat, tepatnya di Inggris. Kedatangan Glass di Inggris ditandai oleh sebuah video yang dimuat Google di YouTube.

The Guardian melaporkan bahwa warga Inggris yang berusia lebih dari delapan belas tahun dan memiliki kartu kredit kini sudah bisa membeli Google Glass. Perangkat itu dipatok dengan harga relatif mahal, yaitu 1.000 poundsterling atau sekitar Rp 20 juta.

Meski telah dipasarkan di luar “rumah sendiri”, Glass masih berstatus “beta”, alias purwarupa yang belum selesai dikembangkan. Para pembeli Glass diharapkan bisa memakainya dan memberi feedback ke Google secara aktif.

Sejak pertama diperkenalkan, Google telah merevisi hardware Glass sebanyak lima kali, sementara software di perangkat itu sudah menerima dua belas kali update.

Varian yang dipasarkan di Inggris bakal dilengkapi baterai yang lebih baik dibandingkan versi terdahulu, serta diatur khusus untuk mengenali aksen bicara warga Inggris yang berbeda dari pengucapan di Amerika Serikat.

Google turut menyediakan lima aplikasi “Glassware” yang dibuat khusus untuk konsumen di Inggris.

Sebelumnya, pada April lalu, Google Glass sempat dijual bebas di negeri asalnya, Amerika Serikat. Meski dibanderol relatif mahal sekitar Rp 17 juta, nyatanya perangkat tersebut tetap habis diborong pembeli.

sumber:engadget

Tags : slide